Find Us On Social Media :

Pernah Diundang ke Istana Negara Pada Era Soekarno, Begini Kisah Wayang Orang Sriwedari Saat Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 19 Februari 2018 | 21:00 WIB

Intisari-Online.com-Di tengah modernitas di bidang hiburan, wayang orang Sriwedari masih mampu mempertahankan eksistensinya.

Kompleks Sriwedari, sebuah kompleks bersejarah di tengah kota Solo, menjadi saksi perjuangan para pegiat budaya untuk mempertahankan warisan tradisi yang dulu pernah begitu digemari masyarakat.

Seiring dengan perubahan jaman, eksistensi wayang orang Sriwedari pun menghadapi banyak tantangan dan halangan. 

Pasang surut mewarnai perjalanan para pegiat budaya untuk mempertahankan warisan adiluhung ini.

Baca Juga: HIV Belum Ada Apa-apanya, Ini 10 Virus Paling Mematikan di Dunia

Baca Juga: Aksi Dopper Pasukan Elit TNI Ternyata Tak Cuma Menyeramkan, Tapi Juga ‘Menjijikan’, Ini Ceritanya

Usaha ini nampaknya tidak sia-sia, Agus Prasetyo, kordinator pertunjukan wayang orang Sriwedari, menyebut minat warga untuk menyaksikan pagelaran wayang orang semakin meningkat.

Lantas, bagaimanakah awal mula perjalanan wayang orang Sriwedari hingga mampu bertahan di tengah gempuran modernitas saat ini?

Berdasarkan penuturan Agus Prasetyo, awal mula pementasan wayang orang ini berawal dari dalam istana Mangkunegaran. 

Namun, karena krisis ekonomi saat pemerintahan raja Mangkunegara ke VI, semua pemain wayang terpaksa dipensiunkan.

Sejak saat itulah, para pemain wayang membentuk kelompok dan melakukan pementasan dari kampung ke kampung.

Hingga, seorang pengusaha keturunan Tionghoa yang bernama Gan Kam, melihat fenomena ini sebagai peluang bisnis.

Gan Kam pun merekrut mantan pemain wayang orang dari Kraton Mangkunegaran menjadi sebuah grup.