Find Us On Social Media :

Hudoq, Tarian Magis Dayak yang Dipercaya Berasal Dari Kerajaan Bawah Air

By Yoyok Prima Maulana, Sabtu, 17 Februari 2018 | 15:45 WIB

Intisari-Online.com – Jangan salah sangka. Hudoq yang tersebut di atas bukan sejenis obat penyemprot hama tapi suatu tarian unik yang hanya bisa ditemui di Kalimantan Timur. 

Menyusuri pedalaman Kalimantan Timur dengan hutannya yang anggun dan rimbun, sungguh pengalaman yang sulit dilupakan. 

Apalagi hidup di tengah orang Dayak yang dahulu mempunyai  suatu bentuk upacara yang dapat membuat berdiri bulu roma, yaitu mengayau (memenggal kepala musuh untuk dipersembahkan kepada roh leluhur). 

Syukurlah, orang Dayak di pedalaman Kalimantan Timur kini sudah menggantinya dengan kepala hewan kurban sebagai salah satu unsur upacara keagamaan mereka.

BACA JUGA: Hati-hati, Inilah Tanaman Pembunuh Manusia yang Hidup di Indonesia

Orang Modang merupakan suatu sub suku bangsa dari suku bangsa Dayak yang merupakan penduduk asli Pulau Kalimantan.

Induk suku bangsa Dayak itu saat ini mendiami daerah Apokayan, yang berbatasan dengan Serawak (negara bagian Malaysia). 

Jadi daerah Apokayan ini dianggap sebagai tempat asal-usul suku-suku Dayak di Kalimantan. 

Sudah barang tentu terjadi asimilasi kebudayaan, terutama dalam hal perkawinan campur dengan orang Malaysia atau Cina. 

BACA JUGA: Misteri Jam Raksasa di Candi Borobudur

Oleh sebab itu banyak dijumpai gadis-gadis Dayak berkulit kuning dan bersih serta bermata sipit, layaknya seorang amoy.

Patutlah gadis-gadis Dayak dilambangkan dengan burung enggang yang  anggun dan cantik, yang juga merupakan "maskot" suku Dayak.

Setelah menyusuri S. Mahakam yang membelah Kaltim selama delapan jam dari Tenggarong dengan speedboat,  atau tiga hari tiga malam berlayar dengan kapal penumpang biasa (bus air), Anda akan menemui Kampung Long Bentuk, Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai.