Intisari-Online.com- Dalam era sekarang, nampaknya adalah hal yang mustahil untuk melepaskan diri dari smartphone.
Ia sudah menjadi bagian dari gaya hidup atau pun hidup itu sendiri.
Mulai dari urusan pekerjaan hingga hubungan kekerabatan dapat terjalin dan berjalan lancar juga berkat smartphone.
Dilansir dari National Public Radio (12/2/2018), lebih dari sekadar kebutuhan, smartphone dapat menjadi sebuah candu yang mengubah psikologi berpikir manusia.
David Greenfield, seorang psikolog mengatakan bahwa candu itu berupa perasaan bahagia yang dihasilkan dari peningkatan dopamin otak saat mendengar bunyi notifikasi dari smartphone.
Notifikasi yang mengingatkan pada SMS, Facebook, WhatsApp, Instagram dan lain-lain terbukti dapat membuat kita gembira.
"Bunyi notifikasi seakan memberitahukan ada hadiah yang menunggu untuk Anda lihat," ucap Greenfield.
Bahkan, notifikasi menyebabkan kebahagiaan yang melebihi dari isi teks atau konten yang kita terima itu sendiri.
Secara tidak langsung perlahan-lahan smartphone mengendalikan kebahagiaan kita yang membuat kita kecanduan dan berulang memeriksanya.
Tanda-tanda dan bahaya kecanduan Smartphone
Anda teridentifikasi kecanduan smartphone jika dengan menggunakannya dapat mengganggu jam tidur, mengurangi waktu bersama teman dan keluarga, mengganggu pekerjaan, serta membuat kita mengacuhkan lawan bicara karena terpaku pada layar.