Penulis
Intisari-Online.com -Satu jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Israel (Israel Air Force/IAF) berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Suriah, Sabtu (10/1).
Kejadian itu sendiri terjadi di erbatasan Suriah-Israel, persisnya di Dataran Tinggi Golan.
Sejumlah jet-jet tempur F-16 IAF sengaja melancarkan serangan udara di Suriah dengan sasaran utama pangkalan militer rahasia Iran.
Pangkalan itu, selama ini dicurigai sebagai menyuplai rudal-rudal ke kelompok Hizbullah.
(Baca juga:Pembelian Jet tempur SU-35 dari Rusia Akan Diganti Dengan JF-17 Thunder Buatan Pakistan?)
Israel sendiri selama ini merasa gusar karena militer Iran telah beberapa kali menerbangkan drone dari Suriah untuk memata-matai pergerakan militer Israel di wilayah Galilea dan Dataran Tinggi Golan.
Ketika jet-jet tempur IAF berusaha melancarkan serangan udara ke posisi pangkalan rahasia militer Iran, Suriah ternyata tidak tinggal diam dan membalas menggunakan persenjataan antiserangan udara.
Menurut militer Suriah, sebenarnya tidak hanya satu jet tempur F-16 IAF yang berhasil ditembak jatuh tapi ada beberapa pesawat.
Meski begitu, militer Israel sendiri hanya mengakui ada satu F-16 yang jatuh.
Itu pun, menurut mereka, setelah mengalami kerusakan dan kedua awaknya berhasil mendarat selamat menggunakan kursi lontar di Lembah Beit Netofa, Galilea, Israel utara.
(Baca juga:Terlalu Banyak Musuh, Israel Wajibkan Perempuan Masuk Militer sebagai Operator Tank dan Pilot Pesawat Tempur)
Kedua pilot F-16 IAF yang mengalami luka-luka itu kemudian dijemput melalui teknik Combat SAR menggunakan helikopter dan segera diterbangkan ke rumah sakit Rambam.
Tertembaknya F-16 IAF ini menunjukkan, siatem pertahanan udara Suriah yang digelar di kawasan Dataran Tinggi Golan, dan merupakan produk Rusia, bisa bekerja secara efektif.
Tapi yang harus diperhatikan lebih lanjut, jatuhnya jet tempur IAF akibat gempuran senjata lawan biasanya akan memicu militer Israel untuk melancarkan serangan balasan yang lebih besar lagi.
Maka bisa ditebak saat ini militer Suriah sedang dalam kewaspadaan dan kesiagaan tertinggi guna menghadapi gempuran udara IAF yang sering dilancarkan secara tiba-tiba itu.