Find Us On Social Media :

Dari Abad 19 Sampai Sekarang, Inilah Transformasi Pembalut Wanita: Dulu Ada Sabuknya!

By Tatik Ariyani, Sabtu, 10 Februari 2018 | 18:45 WIB

Intisari-Online.com - Akhir-akhir ini beredar foto-foto yang memamerkan pembalut di media sosial miliknya.

Hal itu dilakukan karena mereka ingin membuat tabu dan kesan jijik pada menstruasi itu hilang dalam masyarakat dan menstruasi adalah proses yang normal pada tubuh seorang wanita.

Ternyata aksi ini mendapat dukungan dari banyak pihak dan mereka mulai mengunggah foto mereka dengan menunjukkan pembalut, bahkan aksi ini juga diikuti oleh kaum pria.

Lalu, sebenarnya bagaimana transformasi pembalut yang sekarang ini dijadikan icon dalam aksi tersebut?

(Baca juga: )

Sebelum abad ke-20, wanita Eropa dan Amerika lebih jarang mengalami menstruasi dibandingkan hari ini.

Bentuk perlindungan yang paling umum saat menstruasi adalah menggunakan rumput, kulit kelinci, spons, kain lap, apron menstruasi, bantalan rajutan buatan sendiri atau jenis bahan penyerap lainnya.

Mungkin sejak abad ke-10, wanita sering menggunakan potongan kain atau lap untuk memberikan perlindungan menstruasi yang akan mereka cuci dan gunakan kembali.

Setelah itu, kesadaran untuk hidup bersih saat menstruasi mulai digalakkan dan produk pembalut mulai didesain sesuai kebutuhan dan bahkan mulai dikomersilkan sampai sekarang ini.

(Baca juga: )

Pembalut Norwegia Abad ke-19

Pembalut Amerika

(Baca juga: )

Abad ke-20, pembalut dengan sabuk

Pembalut dengan sabuk

(Baca juga: )

Katalog Smyth untuk pembalut beserta sabuknya tahun 1916

Celana dalam untuk menstruasi tahun 1934

(Baca juga: )

Kombinasi pembalut dan sabuk tahun 1930-1940

Pembalut tahun 1972

(Baca juga: )

Pembalut tahun 1973

(Baca juga: )

Pembalut yang beredar saat ini

Nah, ternyata pembalut yang banyak beredar sekarang memiliki sejarah yang panjang dalam desain produknya.

(Baca juga: )