Tahukah Anda Mengapa Imlek Identik dengan Warna Merah? Simak Penjelasannya Berikut Ini!

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Menjelang perayaan tahun baru Imlek, dekorasi oriental berwarna serba merah sudah dipasang di beberapa tempat.

Intisari-Online.com- Menjelang perayaan tahun baru Imlek, dekorasi oriental berwarna serba merah sudah dipasang di beberapa tempat.

Di Kota Solo, salah satu tempat yang sudah bersolek menyambut Imlek adalah kampung Sudiroprajan atau yang biasa disebut dengan Kampung Balong.

Sekitar 5000 lampion yang didominasi dengan warna merah menambah semarak suasana dan menjadi spot foto para pengunjung.

Lampion dan warna merah memang selalu identik dengan perayaan imlek.

Baca Juga:Hati-hati, Batuk Terus-terusan Ternyata Bisa Jadi Tanda Payah Jantung, Dokter Sering Salah Diagnosis

Baca Juga:Terungkap, Ternyata Ini Alasan Kucing Menoleh Ketika Kita Panggil Dengan Sebutan ‘Pus’

Menurut Sumartono Hadinoto, selaku Ketua Panitia Bersama Imlek di kota Solo, merah memang ciri khas bagi etnis Tionghoa.

"Warna merah ini termasuk warna primer. Nah, arti dari warna ini melambangkan semangat, keberanian dan keberuntungan. Itu juga kenapa bendera kita 'kan ada warna merahnya," ucap pria yang merupakan tokoh Tionghoa di Solo ini.

Pria yang pernah meraih penghargaan dari PBB dalam kategori Advokasi dan Keterlibatan dalam kebijakan Publik ini juga menceritakan mengapa tradisi pemberian angpao saat imlek pun juga menggunakan warna merah.

"Warna merah itu sangat berarti bagi warga China. Jika disangkutpautkan dengan kepercayaan, warna merah ini juga bisa menjadi penolak marabahaya dan mendatangkan keberuntungan. Itu juga kenapa angpao yang dibagikan saat imlek disebut juga uang keberuntungan," ujar Sumartono.

Dilansir dari laman readerdiggest, kepopuleran warna merah bagi etnis Tionghoa ini berawal dari sebuah legenda China.

Legenda itu tentang Nian atau seekor binatang buas yang meneror penduduk di desa di Tahun Baru dan suka memangsa hasil perkebunan, ternak bahkan anak-anak.

Nian ini merupakan seekor banteng berkepala singa.

Penduduk desa mengetahui bahwa Nian sangat takut pada api, kebisingan dan warna merah.

Oleh karena itu, warga desa pun mampu mengalahkan makhluk ini, dan sejak saat itu pula, warga menganggap bahwa merah adalah warna keberuntungan.

(Artikel ini telah tayang di kompas.com 8 Februari 2018 oleh Ariska Puspita Anggraini dengan judul asli “Mengapa Imlek Selalu Identik dengan Warna Merah?")

Baca Juga:(Foto) Dramatis! Ibu Ini Melahirkan di Koridor Rumah Sakit

Artikel Terkait