Find Us On Social Media :

Jangan Bingung Lagi, Ini Cara Tepat Menghitung Usia Kehamilan!

By Ade Sulaeman, Kamis, 8 Februari 2018 | 13:00 WIB

Intisari-Online.com - Sering kali pasien menanyakan usia kehamilannya untuk memastikan kapan ia mengadakan upacara khusus sehubungan dengan kehamilannya itu.

Kata-kata seperti, "Jadi kapan tujuh bulannya, Dok?" Atau "Masih boleh naik pesawat enggak, Dok?"

Atau "Kenapa dihitungnya sejak menstruasi pertama, 'kan belum hamil?"

Kesimpangsiuran mengenai usia kehamilan karena hitungan dokter tidak sesuai dengan hitungan pasien, terkadang menimbulkan kecemasan pada pasien.

(Baca juga: Ditinggal Kekasihnya Karena Tidak Cantik, Perempuan Ini Ubah Penampilannya, Hasilnya Bikin Pangling!)

Mereka takut bayinya lahir lewat waktu atau bahkan lahir terlalu muda.

Mari kita coba samakan pandangan soal usia kandungan.

Dalam satu siklus menstruasi, sebuah sel telur dilepaskan oleh ovarium 14 hari sebelum haid berikutnya. Kejadian ini disebut ovulasi.

Telur akan masuk ke dalam saluran (tuba) di mana fertilisasi (pembuahan) terjadi.

Selanjurnya, hasil pembuahan akan ditransportasikan ke dalam rahim.

Jika tidak terjadi kehamilan, sel telur akan berdegenerasi dan dikeluarkan dari rahim bersamaan dengan darah haid.

Namun, jika terjadi fertilisasi, hasil pembuahan akan tumbuh menjadi embrio melalui pembelahan sel.