Find Us On Social Media :

Kenapa Anak-anak di Indonesia Timur Biasanya Hanya Bercita-cita Jadi Guru, Tentara, dan Pemain Bola?

By Aulia Dian Permata, Rabu, 7 Februari 2018 | 12:15 WIB

Intisari-Online.com - Hanya ada tiga jenis profesi yang menjadi cita-cita bagi anak-anak di sisi Timur Indonesia seperti di Papua dan di Nusa Tenggara Timur.

Saat Anda bertanya pada mereka, apa cita-cita mereka, sudah tentu mereka akan menjawab guru, tentara, atau pemain bola.

Hanya itu saja. Anda tidak akan menemukan jawaban beragam layaknya anak-anak di kota besar Indonesia.

Mereka tidak akan berkata ingin jadi dokter, arsitek, pengacara, PNS, jurnalis, maupun pilot karena mereka tidak mengenal profesi itu.

(Baca Juga: )

Intisari Online pernah menghubungi salah seorang kepala sekolah SDK Waturaka di kaki gunung Kelimutu, Ende, Nusa Tenggara Timur.

Raymundus Minggu, kepala SDK Waturaka berkata, "Mereka cuma kenal tiga profesi itu saja. Hanya itu yang mereka bisa lihat di sini. Kalau bukan tentara yang datang, tidak ada yang lain lagi. Guru mereka lihat setiap hari. Bola mereka main. Kalau tidak, mereka akan jawab mau jadi petani, itu saja"

Dengan adanya program ABRI masuk desa yang mengirim banyak tentara untuk datang ke desa-desa pelosok seluruh Indonesia, melihat tentara merupakan kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak Papua dan NTT.

Bagi mereka, jadi tentara itu kebanggaan dan cita-cita mulia.

(Baca Juga: )

"Saya mau jadi tentara kakak, pakai seragam, bisa bantu orang-orang banyak, kata Anjas, salah seorang siswa SDK Waturaka.

Selain Anjas, masih banyak anak lain ingin jadi tentara.

Pasalnya, banyak tentara sering datang ke desa mereka untuk membantu proses pembangunan jalan dan kamar mandi.