Penulis
Intisari-Online.com- Pasta gigi rasanya sudah tidak dapat lepas dari kehidupan sehari-hari kita.
Kebiasaan menggosok gigi yang menjadi rutinitas memang menjadi kewajiban untuk menjaga gigi tetap sehat.
Namun, tidak seberuntung kita sekarang, orang zaman dahulu harus merasakan ramuan aneh sebagai pasta gigi mereka.
Empat ribu tahun yang lalu, para dokter Mesir sudah bisa membuat pasta gigi
Baca Juga:Sewenang-wenang! Pria Rusia Ini Gunakan Kucing untuk Bersihkan Mobil
Baca Juga:Ganti Kulit Setiap 10 Hari Sekali, Pria Ini Dijuluki Sebagai ‘Manusia Ular’
Namun rasa dan baunya tentu saja tidak enak.
Pasta gigi itu dibuat dengan mencampur bubuk batu apung dan cuka.
Meski cuka itu terbuat ari buah anggur, rasanya tetap saja masam.
Sedangkan pasta gigi zaman romawi, sekitar dua ribu tahun silam lebih buruk dari itu.
Mereka membuat pasta gigi dengan air seni, bahkan air seni yang diimpor dari Portugal dianggap paling berkhasiat.
Hal ini kemungkinan dikarenakan air seni yang dibawa dari jauh, tingkat amoniaknya meningkat sehingga pesingnya juga lebih meningkat.
Molekul-molekul amoniak konon berkhasiat membersihkan.
Air seni dianggap dapat memutihkan gigi dan meneguhkan letak gigi pada gusi.
Karena itu air seni bahkan digunakan juga untuk berkumur-kumur.
Hal ini berlangsung hingga abad ke-18.
Baca Juga:137 Orang Tewas di Tangannya, Pelaku: "Saya Hanya Percaya Tuhan, Saya Tidak Takut Pada Kalian"
Amoniak masih dipakai juga dalam pasta gigi modern sekarang, namun kandungan itu bukan diperolah dari seni lagi.
Sumber: Majalah Intisari (seri bacaan anak) edisi Juli 2002.
Baca Juga:Menyeramkan! Beginilah Penjara Phu Quoc Vietnam yang Tidak Manusiawi