Find Us On Social Media :

Andre Graff, Bule 'Nekat' yang Berkali-kali Nyaris Mati Demi Menggali Puluhan Sumur di Tanah Sumba

By Ade Sulaeman, Selasa, 6 Februari 2018 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com -  Andre Graff (kini 56 tahun) datang ke Pulau Sumba sebagai turis, sekitar delapan tahun lalu.

Tapi tanah yang gersang dan kesederhanaan kehidupan masyarakat di Nusa Tenggara Timur itu membukakan mata batinnya untuk berbuat sesuatu.

Ia mulai mencari cara untuk mencari sumber air dari tanah dan menggalinya.

Tak langsung jadi, tapi belakangan berhasil.

(Baca juga: Meski Miskin dan Sering Dilanda Kekeringan Hebat, Ternyata Ethiopia Bisa Bikin Kendaraan Tempur Sendiri)

(Baca juga: Gadis 8 Tahun Sumbangkan Celengan Miliknya untuk Membantu Petani yang Kekeringan di India)

Masyarakat pun tak perlu lagi berjalan berkilo-kilometer ke rawa yang airnya tinggal sedikit, keruh pula, untuk mengambil air untuk dibawa pulang.

Pertama kali datang ke Sumba sekadar mampir karena ia ikiut kapal pesiar dari Bali.

Kemudian, pada 2004 ia menghabiskan waktu lebih lama. Ia berjalan menyusuri pulau yang sebagian tanahnya tandus itu, menemui orang, mengambil foto.

Ketika pulang ke Prancis dan kembali ke rutinitasnya sebagai penerbang balon udara panas (hot air balloon) dan punya usaha wisata, Andre pun mencetak foto-foto hasil perjalanannya ke Sumba.

Ribuan foto dia punya, sebagian besar berisi wajah orang. Ia memang berjanji sepulang ke negerinya akan mencetak foto-foto itu dan mengirimkan kepada para "model" fotonya.

Tapi ia sadar, foto-foto itu tak akan sampai ke alamat kalau dikirim melalui pos.

Sebab banyak daerah yang dia datangi begitu terpencil, tidak tersentuh pembangunan, tak ada jalan, apalagi memiliki alamat.