Find Us On Social Media :

Bukan Daging, Inilah Menu Makan Siang Paling Enak dalam Pendidikan Komando Marinir yang Sangat Keras Itu

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 3 Februari 2018 | 18:00 WIB

Menu komando

Intisari-Online.com - Prinsip dalam pendidilkan militer TNI untuk membentuk pasukan komando adalah agar para prajurit bisa diterjunkan di berbagai medan ekstrem kapan saja.

Jika diamati, para pasukan TNI, khususnya Marinir TNI AL, yang sedang digembleng untuk menjadi pasukan komando semuanya mendapat pelatihan di luar batas kemampuan manusia.

Siswa pendidikan komando Marinir akan digembleng dalam suasana latihan seperti perang sungguhan.

Begitu usai salat Subuh mereka langsung berlatih keras sepanjang hari menggunakan pakaian tempur lengkap dan berlatih sepanjang hari.

Untuk membangunkan para prajurit yang sangat mudah tertidur itu, biasanya pelatih menggunakan ledakan granat plastik selama tiga kali disusul tentetan bunyi tembakan.

(Baca juga: Inilah Skill Istimewa Paskhas yang Tak Dimiliki Pasukan Elite Lain, Tentara Australia Sampai Segan)

Semua siswa komando mengenakan ransel di punggung yang beratnya sekitar 20 kg dan masing-masing prajurit membawa senapan serbu AK-47.

Hampir semua kegiatan untuk menggembleng pasukan komando itu dilakukan dalam kondisi berlari.

Pendidikan komando Marinir yang dilaksanakan selama tiga bulan ini memang penuh dengan ujian ketahanan baik mental, fisik maupun intelegensia serta tidak mengenal kompromi.

Ada lima tahapan berat yang harus dilewati untuk dapat menyelesaikan pendidikan guna mendapatkan baret ungu Marinir  ini.

Tahap Laut menjadi ujian pertama yang harus dilalui, kemudian beranjak ke Tahap Komando, Tahap Hutan,  dan Tahap Gerilya Lawan Gerilya (GLG).

Tahap yang  terakhir adalah Tahap Lintas Medan dengan menempuh jarak 300 km dari Banyuwangi menuju Surabaya.