Penulis
Intisari-Online.com -Pesta daging sapi yang berakhir di rumah sakit.
Inilah yang dialami oleh 60 warga sebuah desa di Mpoza, di dekat Tsolo, Cape Timur, Afrika Selatan.
Dari puluhan korban tersebut, sekitar 16 korban adalah anak-anak.
Mereka dirawat di bangsal khusus di Rumah Sakit Nelson Mandela.
BACA JUGA:Kota Rjukan, Setiap Tahun Tidak Kena Cahaya Matahari Enam Bulan
Sementara pasien yang lebih tua dirawat di Rumah Sakit Daerah Mthatha.
Semua pasien itu mengalami muntah-muntah, buang air besar, sakit kepala, dan perut keram. Tidak disebutkan apakah kondisi itu menyebabkan jiwa mereka terancam.
Dilansir dari situs MailOnline, Jumat (3/2), diduga mereka keracunan daging sapi yang mereka makan.
Setelah diselidiki ternyata daging itu berasal dari sapi yang mati karena dipatuk ular kobra.
BACA JUGA:Inilah Daftar 7 Kota Paling Layak Huni di Indonesia! Adakah Kota yang Anda Tinggali?
Kemungkinan, pemilik sapi merasa sayang dengan daging dari hewan tersebut dan kemudian membagikannya kepada warga.
Jurubicara Departemen Kesehatan Cape Timur, Sizwe Kupelo, mengatakan, mereka menyiapkan Rumah Sakit St Barnabas untuk menampung korban insiden keracunan massal ini.
Rumah sakit itu disiapkan apabila korban terus bertambah dan rumah sakit di daerah tidak bisa menampungnya.
Departemen Kesehatan juga meminta masyarakat untuk menghentikan memakan daging dari bangkai binatang yang mati karena sangat berbahaya.
Ular kobra dari spesies Elapidae, adalah ular berbisa yang banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropics di seluruh dunia.
Bisa ular kobra mengandung postsynaptic neurotoxins. Racun itu bisa menyebar dengan cepat ke aliran darah korbannya dan menyebabkan gagal pernafasan bahkan kematian.
BACA JUGA:Hati-hati, Inilah Tanaman Pembunuh Manusia yang Hidup di Indonesia