Find Us On Social Media :

Boleh kok Membersihkan Kotoran Telinga dengan Cotton Bud, Asal Kita Tahu Syaratnya

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 2 Februari 2018 | 18:30 WIB

Intisari-Online.com – Secara alami, telinga punya mekanisme sendiri untuk membersihkan kotoran di dalamnya.

Pertama, di dalam lubang telinga terdapat lapisan kulit yang secara otomatis akan berganti dan makin bergeser ke luar.

Kedua, ketika kita mengunyah, gerakan pada rahang itu akan sampai pada kulit telinga dan mendorong kotoran-kotoran pada telinga untuk keluar.

Ketiga, suhu. Jika seseorang sering berada di tempat yang membuatnya berkeringat, maka kotoran di dalam telinga juga akan mencair dan mudah untuk keluar.

Bagaimana dengan penggunaan cotton bud? Bentuk cotton bud seperti pentungan dan memiliki ujung tumpul (pentol).

Nah, ukuran pentol yang hampir sama besarnya dengan lubang telinga kita dapat mendorong kembali kotoran ke dalam telinga.

(Baca juga: Tebang Pohon Durian, Nenek 92 Tahun Dipenjara: Jangan Sidang Aku Lagi Pak Hakim, Aku Sudah Lelah)

Selain itu, konstruksi lubang dalam telinga kita ini agak miring ke bawah sehingga penggunaan cotton bud terlalu dalam itu justru akan menahan laju keluarnya kotoran sehingga terjadilah penumpukan.

 “Penggunaan cotton bud boleh saja, dengan catatan, hanya untuk mencukil kotoran yang sudah terlihat dan nyaris keluar, jelas dr. Alfian Farid Hafil, Sp.THT-KL(K)., Dokter Spesialis THT di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Kebanyakan orang mungkin akan penasaran dengan terus mengorek telinga hingga bagian dalam. Itulah yang sebenarnya membahayakan.

Karena dalam ilmu kedokteran, kotoran telinga hanya terdapat di sepertiga bagian liang.

Selain itu, dua pertiga liang telinga ke dalam bersifat kering sehingga tidak memproduksi kotoran telinga karena tidak terdapat kelenjar keringat dan kelenjar lemaknya.

Mendengarkan lagu dengan volume suara yang terlalu keras dan menggunakan earphone terlalu lama juga berpengaruh pada kebersihan telinga.

(Baca juga: Peringatan yang Suka Nonton Film Biru, Situs Porno adalah Tambang Emas Bagi Para Hacker untuk Mencuri Uang Anda)

Karena getaran dari volume suara juga akan menghambat kotoran telinga untuk keluar.

Ada baiknya earphone dibersihkan terlebih dahulu menggunakan tisu basah sebelum digunakan.

Kemudian cara mudah untuk mengetahui bahwa telinga dalam keadaan bersih adalah melap bagian liang telinga dengan handuk, maka akan terlihat bersih atau tidaknya.

Membersihkan telinga idealnya cukup dilakukan seminggu sekali saja.

Jangan terlalu sering karena di dalam telinga kita terdapat cairan asam yang melindungi telinga dari penyakit kulit seperti

jamur. (Okke)

(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Juni 2016)

(Baca juga: Tahun Anjing Tanah 2018, Akan Banyak Perubahan Tak Terduga dan Mengagetkan!)