Find Us On Social Media :

Tersimpan Banyak Kisah Sendu Di Balik Kiprah Para Pilot Kamikaze yang Menakutkan Itu

By Yoyok Prima Maulana, Jumat, 2 Februari 2018 | 15:45 WIB

Bansei Tokko Peace Museum baru dibuka pada 1993 dan berisi foto para pilot kamikaze, surat-surat para pilot sebelum bertugas, tulisan yang berupa kesan dan pesan para pilot, dan lainnya. 

Terdapat data yang cukup lengkap dari 201 pilot kamikaze yang telah gugur.  Di samping itu terpampang pula lima pilot kamikaze berumur 17 tahunan yang dipotret oleh fotografer koran Asahi Shimbun.

Yokaren Museum berlokasi di kota Ami, Prefektur Ibaraki dan merupakan museum sekaligus taman. Lokasinya tidak jauh dari Tsuchiura Air Base yang saat ini difungsikan sebagai tempat pendidikan bagi Ordnance School of The Japan Ground Defense Force (JGSDF) sehingga mendapat penjagaan cukup ketat. 

Pada tahun 1930 lingkungan sekitar Yokaren menjadi lokasi bagi para calon pilot kamikaze AL Jepang.  Selama menjalankan misi kamikaze, 80% pilot-pilot kamikaze lulusan Yokaren telah tewas. 

Benda yang dipajang di Yokaren Museum selain foto-foto para pilot juga surat-surat yang masih asli dan ditulis oleh keluarga dari pilot kamikaze. Mengunjungi Museum Yokaren bagi orang asing sangat sulit dan harus mendapat izin dari JGSDF yang selalu melakukan pemeriksaan dan pengawasan sangat ketat.

Tokushima Air Base Museum merupakan museum kamikaze yang tidak boleh dikunjungi publik kecuali pada hari besar tertentu.  Pada 1941, Tokushima Air Base menjadi tempat pelatihan bagi pilot-pilot yang tergabung dalam unit khusus Kamikaze Special Attack Corps Tokushima Shiragiku Unit. 

Pilot-pilot dari Shiragiku Unit terkenal sebagai pilot kamikaze yang paling banyak menghancurkan kapal-kapal perang Sekutu di Okinawa. 

BACA JUGAL: 

Di dalam museum terpasang foto semua pilot kamikaze, relief para pilot, peralatan pilot kamikaze, dan lainnya.  Karena hanya difungsikan untuk acara ritual, Tokushima Museum jarang dikunjungi publik.

Baik Kanoya Naval Air Base Museum, Etajima Museum of Naval History, Kaiten Memorial Museum, maupun Chiran Peace Museum dan lainnya memiliki kemiripan. Semuanya menampilkan benda-benda yang sama mulai dari foto pilot, surat dan pesawat serta peralatan yang digunakannya. 

Yang membuat para pengunjung prihatin sekaligus salut atas dedikasi para pilot kamikaze itu adalah umurnya yang masih sangat muda antara 18-24 tahun, bahkan ada yang baru 16 tahun. 

BACA JUGA: