Penulis
Intisari-Online.com - Siswa SMAN 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur, berinisial HI kini diamankan polisi setelah menganiaya gurunya, Ahmad Budi Cahyono, hingga meninggal dunia pada Kamis (1/2/2018).
HI diamankan jajaran Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Sampang, Jumat (2/2/2018) dini hari di rumahnya.
Kepala Satuan Reskrim Polres Sampang Ajun Komisaris Polisi Hery Kusnanto menuturkan, saat didatangi di kediamannya di Dusun Brekas, Desa Torjun, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, pelaku langsung menyerahkan diri.
Anggota keluarga pelaku juga tidak ada upaya untuk menghalangi penjemputan pelaku.
(Baca Juga :Tragis! Sepasang Suami Istri Ditemukan di Dalam Rumah yang Penuh Sampah dan Kotoran dari 14 Ekor Kucing)
"Tadi malam pelaku diamankan di rumahnya tanpa ada kesulitan dan tidak ada perlawanan," ujar Hery Kusnanto.
Saat ini pelaku masih ditahan untuk segera menjalani pemeriksaan.
Polres Sampang juga sudah mendatangi keluarga korban untuk menenangkan suasana.
Sebab, dikhawatirkan ada pihak keluarga yang tidak terima atas kejadian ini dan berusaha melakukan balas dendam.
(Baca Juga :Kisah Windi, Anak 'Bodoh' yang Bisa Menggambar dengan Sangat Indah. Karena Kecerdasan Bukan Hanya Soal IQ!)
"Sebagian anggota sudah ada yang memantau ke rumah korban guna mengantisipasi hal yang di luar dugaan," imbuhnya.
Kronologi kejadian
Peristiwa ini berawal dari dalam kelas saat korban mengisi pelajaran di kelas XII.
Korban menegur pelaku karena tidak menghiraukan pelajaran yang disampaikan korban.
(Baca Juga :Tragis, Pengantin Wanita Dibunuh di Hari Pernikahan dan Bayi Dalam Kandungannya Diambil oleh Pembunuhnya)
Sampai beberapa kali ditegur, pelaku tetap tidak menghiraukan sehingga terjadi debat antara keduanya.
Setelah perdebatan terjadi, pelaku kemudian menganiaya korban.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Torjun, Amat, membenarkan peristiwa yang terjadi di sekolahnya.
Bahkan korban sempat bercerita kepada Amat terkait keributan di dalam kelasnya.
Saat itu, kondisi korban sesaat setelah peristiwa masih sehat-sehat saja.
Kabar mengejutkan datang tiba-tiba dari keluarga korban bahwa sampai di rumahnya korban tidak sadarkan diri.
Setelah itu, korban dibawa ke rumah sakit di Sampang.
Karena kondisinya semakin kritis, korban langsung dirujuk ke Surabaya.
Namun, korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal di Surabaya.
(Baca Juga :Kota Misterius Ini Hanya Muncul 100 Tahun Sekali dan Hanya Terlihat Selama Satu Hari)
(Kompas : Taufiqurrahman)
Artikel ini pernah dimuat di Kompas.com dengan judul Guru SMA di Sampang Meninggal Dianiaya Siswanya, Kini Pelaku Diamankan Polisi