Penulis
Intisari-Online.com- Umumnya ketika seseorang memikirkan ruang angkasa, mereka menganggapnya sebagai ruang terbuka lebar tanpa pemilik.
Meski gagasan kepemilikan atas luar angkasa sangat menggelikan, masih ada beberapa orang yang melakukannya.
Dilansir dariThe Vintage News, berikut kasus pengadilan paling konyol yang mengklaim kepemilikan luar angkasa.
1. Sylvio Langevein
Baca Juga:Permainan Tradisional Ini pun Bisa Kemasukan Roh bahkan Perlu Sesaji untuk Memainkannya!
Pada 2016 di Quebec, Kanada, seorang pria bernama Sylvio Langevein masuk ke gedung pengadilan dan mengajukan tuntutan.
Dia mengklaim bahwa dirinya adalah pemilik semua planet di tata surya, termasuk empat satelit Jupiter dan ruang di antara keduanya.
Dia mengklaim bahwa dia ingin mengumpulkan planet seperti anak kecil mengumpulkan kartu hoki.
Hakim yang mengawasi kasus tersebut menolak klaim tersebut pada bulan Maret dan mengumumkan bahwa paranoia Langevein adalah penyalahgunaan sistem hukum Kanada.
2. Dean Lindsay
Pada tahun 1936, Lindsay menatap ke bulan dan berpikir bahwa tidak ada yang memilikinya.
Jadi Lindsay pergi ke kantor notaris Pittsburgh dan menunjukkan dokumen yang menyatakan bahwa dia memiliki bulan.
Dia juga menyusun aksinya untuk Saturnus dan Bumi, meskipun tidak mengklaim kepemilikan mereka.
Lindsay meninggal pada bulan Juni 1969, hanya sebulan sebelum pendaratan Apollo 11.
3. Sertifikat Bulan
Baca Juga:Misteri Gerbang Neraka Romawi Kuno yang Terkenal Sangat Mematikan Akhirnya Terungkap
Baca Juga:Bikin Ngakak! Editan Photoshop Terhadap Pasangan Ini Sungguh Kelewat Batas!
Situs web Mooncertificate.com tidak pernah menempuh jalur pemerintah atas hak kepemilikan bulan.
Situs tersebut mengklaim sebagai memiliki kewenangan dari Dewan Raja Mars.
Mereka juga mengklaim bahwa mereka telah mendirikan properti di bulan hampir 7,2 juta tahun yang lalu.
4. Orang Yaman penghuni Mars
Pada tahun 1997, dalam misi Pathfinder, NASA mendarat di Mars.
Namun, aksi tersebut dituntut oleh sekelompok orang Yaman.
Tiga pria bernama Adam Ismail, Mustafa Khalil, dan Abdullah al-Umari ingin menunduh NASA telah melakukan pelanggaran.
Mereka mengajukan tuntutan hukum kepada Jaksa Agung Yaman, dengan alasan bahwa mereka mewarisi Mars dari nenek moyang mereka 3.000 tahun yang lalu.
Pada akhirnya, kasus tersebut akhirnya diberhentikan tanpa insiden.
Baca Juga:(Foto) Menakjubkan! Geoglif Misterius Nazca Ini Menggambarkan Banyak Hewan