Penulis
Intisari-Online.com- Sebuah studi baru-baru ini menyimpulkan bahwa anak kedua cenderung akan bermasalah di sekolah atau hukum di kemudian hari.
Peneliti dari MIT, Northwestern dan University of Florida mengambil sampel penelitian dari Denmark dan Florida.
Mereka menemukan bahwa anak laki-laki kedua cenderung menjadi sosok yang bertolak belakang dengan kakak mereka.
"Meskipun ada perbedaan besar dalam lingkungan di dua wilayah tersebut, kami menemukan hasil yang sangat konsisten," tulis para peneliti dilansir pada simplemost.com.
Baca Juga:Bagai Dongeng, Penulis Buku Anak Ini Menikah Dengan Gelandangan Hanya Gara-gara Mata
Pada keluarga dengan dua anak atau lebih, selalu ditemukan bahwa anak laki-laki kedua akan bermasalah dengan hukum atau di sekolah.
Hubungan antara urutan kelahiran dan kejahatan
Risiko kenakalan yang lebih tinggi ini disebabkan karena anak kedua tidak mendapat perhatian penuh seperti anak pertama dulu.
Baca Juga:Apakah Kita Bisa Menghargai Sesuatu di Lingkungan Biasa pada Waktu yang Tidak Tepat?
Anak kedua menjadi pribadi yang tidak matang karena mereka melihat dan dipengaruhi oleh kakaknya yang juga masih berproses tumbuh.
Berbeda dengan anak pertama yang diasuh langsung oleh orang tua atau sosok berkepribadian dewasa.
Dengan kata lain, anak tertua menghabiskan lebih banyak waktu perkembangan di sekitar orang dewasa.
Sedangkan anak kedua menjadikan kakaknya sebagai panutan, yang secara alami lebih impulsif dan egois.
Tidak mengherankan jika penelitian sebelumnya menemukan bahwa anak tertua cenderung lebih pintar daripada adik-adiknya.
Jadi, mengapa urutan kelahiran mempengaruhi kemungkinan kriminalitas?
Alasannya karena perhatian orang tua lebih dihabiskan saat mengasuh anak pertama.
Alasan lainnya yakni antusias orang tua tak akan lagi sama atau setinggi saat memiliki anak pertama.
Baca Juga:Hanya Tumbuh di Indonesia, Pisang Raksasa Setinggi 25 Meter dan Buahnya Seberat 60 Kg