Advertorial
Intisari-Online.com -Banyak yang berpandangan, semakin dini mengajarkan anak membaca, menulis, dan berhitung (calistung), semakin baik pada masa depannya.
Tapi benarkah?
Ternyata, kata pakar yang mempelajari tentang otak atau neurosains sangat tidak menyarankan calistung diajarkan di bawah empat tahun.
“Kalau empat tahun ke bawah empat tahun jangan. Kalau diatas boleh 5 atau 6 bolehlah,” kata pakar neurosains, dr Amir Zuhdi di Jakarta beberapa tahun yang lalu.
Ia bilang, otak anak saat usia itu belum sempurna melakukan membaca, perhitungan dan menulis.
(Baca juga:Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Begini Cara Kakek 68 Tahun Bertahan Hidup)
“Bahayanya karena penangkapannya masih kurang, justru membuat emosi orangtua. Ini bahayanya,” katanya.
Apalagi kalau sampai orangtua mengeluarkan kata-kata yang menimbulkan ketakutan, itu sangat membahayakan perkembangan otak.
Amir juga menyarankan, usai 1-4 tahun adalah bukan memberikan pelajaran calistung tapi belajar mengelola emosi dan membentuk perilaku.
“Jangan baca hitung, belum bisa cukup 'ondirdil' di otak. Belum siap pakai,” katanya.
(Baca juga:Kisah Windi, Anak 'Bodoh' yang Bisa Menggambar dengan Sangat Indah. Karena Kecerdasan Bukan Hanya Soal IQ!)