Intisari-Online.com - Kebanyakan orang tidak akan mau untuk melihat wajah pelaku yang telah melakukan kejahatan terhadapnya.
Bahkan di saat terpenting seperti upacara pemakaman korbannya, tapi korban perampokan ini berbeda.
Melansir dari Metro.co.uk, Angela, putri korban Bryan Dyer, justru ingin orang yang merampok ayahnya datang ke pemakaman ayahnya.
Diketahui perampokan itu terjadi pada 12 Desember di rumah mereka, saat itu Bryan (87) ingin berlibur di Malta bersama istrinya Jean (86).
(Baca juga: )
(Baca juga: Ditinggalkan Jelang 3 Minggu Hari Pernikahan, Pria Ini Curhat Tentang Mantan Kekasihnya Yang Kena Karma Tragis! )
"Mereka telah memutuskan bahwa ini adalah liburan terakhir yang mereka lakukan karena usianya," cerita Angela.
"Kata ayahku, ayo pergi sebab ini mungkin adalah perjalanan terakhir yang bisa mereka lakukan bersama."
Namun rencana ini berubah ketika pada tanggal 2 Januari, Bryan dirawat di rumah sakit karena pembekuan darah.
Lalu dua minggu kemudian Bryan meninggal karena kanker yang ada dalam ususnya.
Kesedihan Angela dan keluarga belum selesai.
Saat mereka pulang, uang tunai tabungan semasa hidup pasangan tersebut di gasak para perampok. Perampok itu masuk ke dalam rumah dan mengambil uang £30.000 (Rp500 juta) .
Padahal uang itu adalah uang pensiunan dan asuransi orangtua Angela.