Find Us On Social Media :

Gara-Gara Terlalu Pikun, Jenderal Prancis Ini secara Tak Sengaja Malah Jadi Antek Nazi dan Terancam Hukuman Mati

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 26 Januari 2018 | 18:00 WIB

(Baca juga: Terkuak! Oknum Perawat National Hospital Leluasa Bertindak Cabul, Ternyata Pasien Cantik Itu Habis Operasi Ini)

Sekalipun dalam keadaan sedang sakit, dia mampu membuat sistem logistik yang amat menentukan bagi pertahanan di kawasan Verdun.

Sistem logistik dengan kendaraan bermotor ini kemudian dikenal sebagai la voie sacre alias jalanan yang suci.

Berkat ketenangannya dalam memimpin, Petain berhasil menyatukan kekuatan dan semangat pasukan Prancis.

Sehingga meskipun korbannya besar, mereka tetap mampu bertahan, bahkan menggagalkan serangan besar Jerman tersebut.

Karena itulah Petain dihormati sebagai Pahlawan Verdun.

Ia kemudian menjadi Panglima Tentara Prancis menggantikan Jenderal  Foch yang diangkat sebagai Panglima Sekutu pada Maret 1918.

Dalam masa-masa akhir perang, peranan Petain semakin penting di front barat.

Seusai perang, ia diangkat sebagai Marsekal Prancis atas jasa-jasanya dan menduduki beberapa jabatan publik, seperti Menteri Peperangan dan Dubes di Spanyol.

(Baca juga: Nenek Sumilah yang Diusir Keluarganya Ini Menjual 3 Jaritnya Demi Beli Susu untuk Bayi yang Hendak Dibuang Ibunya)

Tatkala Perang Dunia II pecah, Marsekal Petain dipanggil pulang dari Madrid. Ia diminta membentuk pemerintahan baru Prancis pada  Mei 1940.