Find Us On Social Media :

Hanya Karena Telat Menaikkan Bendera Saat Upacara, Siswa SD Ini Dipukul Kepala Sekolahnya

By Masrurroh Ummu Kulsum, Jumat, 26 Januari 2018 | 17:30 WIB

Intisari-Online.com - Seorang murid Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, MS (12), menjadi korban penganiayaan kepala sekolahnya. 

Akibatnya, korban harus mendapatkan perawatan medis di Puskesmas.

Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Sardan yang dikonfirmasi, Jumat (26/1) mengaku telah menerima laporan kasus penganiayaan tersebut. 

Saat ini, penyidik Polsek Sinjai Tengah sedang menyelidiki kasus itu.

BACA JUGA: 

Sardan menjelaskan, penganiayaan terjadi setelah upacara pengibaran bendera, Senin (22/1). 

Korban bersama dua rekannya, AI dan AL dinilai kepala sekolah telat menaikkan Bendera Merah Putih, karena belum sampai puncak ketika lagu Indonesia Raya selesai.

"Korban yang menarik tali bendera. Baru sampai setengah tiang, lagu Indonesia Raya sudah selesai."

"Ketidaksempurnaan itu, diduga membuat kepala sekolah kesal," ujarnya.

BACA JUGA: 

"Akhirnya setelah upacara, kepala sekolah memanggil ketiga pengibar bendera ke dalam ruangannya. Hanya korban yang mengalami penganiayaan itu, sedangkan kedua temannya hanya dinasehati. Korban dipukul kepalanya bagian sebelah kiri," tambahnya. 

Korban tidak langsung merasa pusing saat penganiayaan terjadi. 

Tapi beberapa menit setelahnya, kondisi korban drop dan terpaksa dilarikan ke Puskesmas Sinjai Tengah guna mendapatkan pertolongan tim medis.