Genene Jones, Perawat Sadis yang Dicurigai Bunuh 60 Anak dengan 'Bersenjatakan' Jarum Suntik

Masrurroh Ummu Kulsum

Penulis

Para korbannya kebanyakan diberi suntikan zat-zat berbahaya, mulai dari obat anti-kejang dosis tinggi hingga pelemas otot.

Intisari-Online.com - Wanita ini dijuluki 'Malaikat Maut' oleh Media AS.

Seorang perawat di Texas kelahiran 13 Juli 1950 dicurigai membunuh 60 anak dan telah didakwa atas tuduhan pembunuhan dua diantara para korbannya.

Genene Jones didakwa oleh Kantor Kejaksaan Negeri Bexar pada 21 Juni 2017 atas tuduhan pembunuhan Rosemary Vega yang berusia 2 tahun pada 16 September 1981.

Jones juga didakwa atas tuduhan pembunuhan bayi laki-laki berusia 11 bulan Joshua Sawyer dengan menyuntikkan sebuah obat anti-kejang berdosis tinggi.

BACA JUGA:Anjing Pitbull Ini Mampu Mengendus Bau 'Kematian' yang Hampir Saja Merenggut Nyawa Pemiliknya

Pada saat itu dia bekerja di bidang kesehatan anak-anak, unit perawatan di bekas Bexar County Medical Center.

Tahun 1984, seorang hakim di Williamson County telah memvonisnya 99 tahun penjara karena kematian seorang bayi lain berusia 15 bulan, Chelsea McClellan.

The Times melaporkan dalam persidangan seorang ahli toksikologi memberi kesaksian bahwa residu suksinilkolin, pelemas otot yang kuat telah ditemukan dalam sampel jaringan di tubuh anak tersebut.

Ibu anak tersebut, Petti, juga memberi kesaksian bahwa putrinya "lemas, seperti boneka kain" setelah disuntik melalui.

Genene Jones kini berusia 68 Tahun
BACA JUGA:Bayi Monyet Hasil Kloning Berhasil Dilahirkan, Kloning Manusia Siap Menyusul?

Di tahun yang sama pula, dia juga divonis 60 tahun penjara lagi.

Kali ini atas tuduhan percobaan pembunuhan karena menyuntik bayi berusia 4 minggu, Rolando Santos, dengan Heparin sebuah pengencer darah. Dia sakit tapi selamat.

Pihak berwenang juga menduga bahwa dia mungkin terlibat dalam kematian hingga 60 bayi saat bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit di Texas pada tahun 1970an dan 80an.

Jones sudah menjalani hukuman penjara secara bersamaan di Gatesville, Texas.

Dikabarkan pada bulan Maret 2018 mendatang dia akan dibebaskan, karena pengurangan masa tahanan atas perilaku baik yang ditunjukkan Jones.

Hal ini membuat ibu korban Chelsea McClellan merasa tidak terima, Petti mengatakan kepada ABC News bahwa dia sedang mencari cara untuk menjaga Jones tetap di penjara.

Dia mengatakan perlu menemukan "keluarga lain yang merupakan korban Genene Jones".

Tidak ada yang tahu persis mengapa Jones membunuh mereka, beberapa berspekulasi bahwa itu untuk membuktikan suatu titik atau menggambarkan dirinya sebagai sosok pemberani.

Nico LaHood jaksa wilayah setempat menyebutnya sebagai "kejahatan murni".

BACA JUGA:Waspada, Wanita yang Alami 12 Gejala Ini Sangat Rawan Terkena Serangan Jantung

Artikel Terkait