Perawat Gerayangi Pasien yang Dibius: Inilah Jenis-jenis Pembiusan dalam Dunia Medis yang Wajib Anda Tahu

Aulia Dian Permata

Penulis

Pasien mengaku sadar dirinya digerayangi oleh perawat, namun dirinya tak dapat bergerak sedikitpun, bahkan hanyauntuk bicara. Ini jelas berbeda dengan jenis bius dimana pasien tidak sadar sama sekali.

Intisari-Online.com - Sebuah video pengakuan seorang wanita yang mengalami pelecehan seksual oleh perawat pria di sebuah rumah sakit di Surabaya viral di dunia maya Indonesia.

Berdasarakan video tersebut, korban dalam keadaan setengah sadar setelah pembiusan total dari sebuah operasi.

Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai jenis-jenis obat bius yang dilakukan pada pasien saat tindakan medis.

Dalam dunia medis, ada 4 tipe obat bius yang digunakan.

(Baca Juga :Pengakuan Heboh Pramugari: Selalu Nyalakan Ponsel Saat Penerbangan Karena Sebenarnya Tidak Berbahaya)

1. Bius Umum

Bius umum ini dilakukan untuk membuat pasien benar-benar tidak sadar total dan tidak merasakan sakit sama sekali saat tindakan pembedahan.

Bius ini bisa disuntikkan atau disalurkan melalui masker atau selang oksigen.

Efek yang ditimbulkan setelah bius in adalal muntah, gangguan tenggorokan, nyeri otot, dan perasaan bingung.

(Baca Juga :Gara-gara Telat Lakukan Ini, Puluhan Ribu Pasukan Jepang Mati Sia-sia saat Perang Dunia II)

2. Bius Sebagian / Lokal

Bius lokal dilakukan hanya pada daerah yang akan dibedah, sehingga daerah tersebut mati rasa namun pasien memiliki kesadaran penuh.

Sama seperti operasi caesar, hanya bagian perut yang dibius namun pasien masih benar-benar bangun dan sadar.

Operasi-operasi ringan juga banyak menggunakan bius tipe ini.

(Baca Juga :Dari Kelinci Raksasa Hingga Episode Terlarang, Inilah 10 Rahasia Teletubbies yang Jarang Diketahui)

3. Kombinasi Bius Umum dengan Bius Epidural

Ini adalah teknik bius yang mengkombinasikan bius umum dengan bius epidural.

Bius epidural ini disuntikkan pada tulang belakang sehingga membuat efek biusnya bertahan lebih lama.

Dengan bius ini, Anda tertidur dan kontrol rasa sakit bisa dikendalikan tidak hanya saat prosedur operasi, namun juga setelahnya.

Jenis anestesi ini biasa digunakan pada proses bedah abdomen dan toraks (rongga dada).

4. Bius dalam Pengawasan dan Sadar

Anestesi ini dipantau oleh tim medis dengan pemasangan kateter pada saluran intravena.

Kombinasi bius dengan obat penenang akan membantu pasien tetap sadar namun dokter dapat segera menyuntikkan bius lokal jika pasien merasa kesakitan.

Pasien akan mengantuk sepanjang operasi, namun cukup sadar untuk diajak bercakap-cakap.

Pasien mungkin masih merasa kesakitan dengan bius ini, dan tim dokter biasanya akan menyuntikkan obat bius umum untuk menyelesaikan tindakan.

Dari kasus video tersebut, korban dibius dengan bius umum, sehingga dia butuh waktu lebih lama untuk mengembalikan kesadaran penuhnya.

(Baca Juga :Karakter Seseorang Bisa Dilihat dari Bulan Kelahirannya. Coba Buktikan!)

Artikel Terkait