Find Us On Social Media :

Ternyata Ada Fungsi yang Sangat Mematikan dari Semakin ‘Gantengnya’ Desain Pesawat Tempur

By Ade Sulaeman, Kamis, 25 Januari 2018 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com - Dalam perkembangan terkini pesawat-pesawat tempur yang dioperasikan di seluruh dunia umumnya merupakan jet-jet tempur generasi ke 4, generasi 4,5, dan generasi 5.

Secara bentuk fisik (fuselage) perkembangan jet-jet tempur itu juga makin artistik dan “ganteng” tetapi sebagai mesin perang fungsinya benar-benar makin mematikan.

Khusus untuk Indonesia (TNI AU) , jet-jet tempur yang dimiliki seperti F-16 Fighting Falcon, SU-27/30, Hawk 100/200, dan T-50 Golden Eagle merupakan jet tempur generasi 4.

Ciri khas pesawat generasi 4 didominasi oleh penerapan teknologi digital avionik, fly-by-wire serta mempunyai Thrust to Weight Ratio yang besar.

(Baca juga: (Foto) Apa Jadinya Jika Para Pemimpin Dunia 'Nyontek' Gaya Rambut ala Pasha 'Ungu'? Inilah Hasilnya)

Kemampuan ini sejalan dengan penemuan mesin generasi baru yang sangat handal seperti yang terpasang pada pesawat F-15C Eagle yaitu jenis Part & Whitney F-100 after burner.

Jenis pesawat generasi-4 yang lahir di awal tahun 1970-an didominasi pesawat tempur yang bongsor dengan kemampuan yang mengagumkan.

Jenis pesawat tempur lain generasi 4, yaitu F-14 Tomcat, MiG-29, Yak-38, Mirage-2000, F-16, Saab Vigen dan lainnya.

Patut dicatat bahwa selain negara maju di bidang kedirgantaraan, beberapa negara “baru” telah mampu juga menghasilkan pesawat generasi 4 seperti China dengan Chengdu J-10, India dengan Hindustan LCA, Taiwan dengan AIDC Ching Kuo dan Jepang dengan Mitsubishi F-2.

Pesawat generasi 4 juga ditandai dengan bergabungnya beberapa pabrikan besar untuk memproduksi jenis pesawat yang sama.

Metode ini ternyata sebagai pijakan dalam memasuki generasi 4,5 yang baru berkembang saat ini.

Selama 15 tahun terakhir ini, pesawat tempur dimasukan dalam generasi-4,5 yaitu jenis pesawat yang mengadopsi Advance Avionic Integration serta berkemampuan RCS (Reduce Cross Section).