Find Us On Social Media :

Dari Gereja Menjadi Masjid Lalu Museum, Inilah Dunia Bawah Tanah Hagia Sophia yang Penuh Misteri Itu

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 24 Januari 2018 | 19:45 WIB

Intisari-Online.com - Hagia Sophia adalah gereja pertama yang diresmikan pada 15 Februari 360 M di masa pemerintahan kaisar Konstantius II.

Saat Konstantinopel ditaklukkan oleh Turki Utsmani, Gereja Hagia Sophia kemudian dialihfungsikan menjadi Masjid Aya Sofia dan sekarang menjadi museum.

Lebih dari seribu tahun hingga jatuh ke Turki Utsmani pada tahun 1453, Konstantinopel adalah pusat kota terbesar di dunia Kristen.

Adalah Hagia Sophia (Hikmat Suci) sebagai jantung kota, dan menjadi bangunan paling ikonik di Konstantinopel.

Baca Juga:

Baca Juga: 

Sementara itu, ruang bawah tanah adalah ciri umum dari arsitektur gereja periode Kristen awal.

Ini dikarenakan praktik Kristen mengubur orang mati di dalam kriptus bawah tanah.

Pada 1937, para periset memulai meneliti area bawah tanah tepat di bawah Hagia Sophia, meski riset ini sebelum waktunya karena PD II.

Karena dipenuhi air, pada 1945 diputuskan bahwa air di bawah Hagia Sophia harus dibuang untuk kepentingan penelitian.

Namun air tidak pernah habis dan para peneliti pun memutuskan mengakhiri usaha ini.

Pada tahun 2005, sebuah survei terhadap sumur di sekitar Hagia Sophia dilakukan dengan tujuan jangka panjang: untuk memahami fungsi terowongan bawah tanah dan sistem air yang digunakan untuk bangunan dan daerah sekitarnya.

Baca Juga: