Find Us On Social Media :

Jika Sampai Jatuh ke Tangan Musuh, Pesawat ‘Kiamat’ AS akan Menghancurkan Dirinya Sendiri

By Ade Sulaeman, Rabu, 24 Januari 2018 | 14:15 WIB

Intisari-Online.com - Kehadiran pesawat penentu “kiamat dunia” Boeing E -4B “Doomsday” yang merupakan pesawat komando nuklir USAF ke Indonesia, Selasa (23/1/2018) sebenarnya tidak sendirian.

Sebagai salah satu pesawat kepresidenan AS, keberadaan E-4B selalu dimonitor oleh pangkalan-pangkalan terdekat militer AS.

Secara diam-diam E-4B juga dikawal oleh kapal induk dan jet-jet tempur AS yang rutin berpatroli di udara.

Misalnya saja, jika E-4B sedang berada di bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, maka tanggung jawab untuk mengamankan pesawat dan isinya berada di bawah komando Armada ke-7 AS yang berada di Asia-Pasifik (US Pasific Command).

(Baca juga: (Foto) Apa Jadinya Jika Para Pemimpin Dunia 'Nyontek' Gaya Rambut ala Pasha 'Ungu'? Inilah Hasilnya)

Bisa dipastikan ketika Menteri Pertahanan AS Jim Mattis yang menggunakan E-4B sedang berada Jakarta, maka di perairan internasioal Laut Jawa sudah siaga kapal induk AS dan kapal selam AS.

Jet-jet tempur USAF pun terbang rutin untuk melakukan patroli di ruang udara internasional di atas Laut Jawa.

Tujuan utama kekuatan gugus tempur (Task Force) US Pasific Command itu memang demi menjamin keamanan E-4B baik ketika berada di udara maupun di darat.

Meski di udara E-4B bisa melakukan bela diri ketika diserang jet tempur musuh dengan persenjataan yang dimiliki.

Untuk melawan jet-jet tempur musuh yang mencoba menembak jatuh E-4B, yang ‘’wajib’’ menghadapi adalah jet-jet tempur pengawal yang bisa hadir dalam hitungan detik.

Pasalnya jet-jet tempur pengawal E-4B itu, diam-diam selalu melakukan terbang patroli rutin di mana saja E-4B berada.

Sementara selain mengandalkan pengawalan dari jet-jet tempur USAF atau US Navy yang sedang terbang patroli rutin, E-4B juga dikawal oleh jet-jet tempur yang berpangkalan di kapal induk.