Saat Para Pengasuh Anak Keluarga Kaya Raya Mengungkap Rahasia Majikan Mereka, Jangan Kaget!

Moh Habib Asyhad

Penulis

Tak sekadar sebagai penjaga, pada banyak kesempatan para pengasuh anak orang kaya juga kerap memegang rahasia majikan.

Intisari-Online.com --Jangan pernah meremehkan peran pengasuh anak, termasuk pengasuh bayi keluarga kaya raya.

Tak sekadar sebagai penjaga, pada banyak kesempatan mereka juga kerap memegang rahasia majikan.

Lalu bagaimana jika mereka membeberkannya?

Sekitar setahun yang lalu, beberapa pengasuh dari anak keluarga kaya raya mengungkapkan sejumlah rahasia terpendam dan kebiasaan para majikan mereka.

Semua pengalaman itu ditumpahkan dalam situs Reddit.

(Baca juga:Salut! Pengasuh Anak Ini Mengorbankan Diri untuk Menyelamatkan Anak Asuhnya dari Tabrakan Mobil)

(Baca juga:(Video) Mengerikan, Pengasuh Anak Ini Melempar Bayi ke Dalam Ranjang Seperti Melempar Sebuah Boneka)

Tentu saja, nama delapan pengasuh dari delapan keluarga super kaya raya ini dirahasiakan agar mereka terhindar peristiwa PHK dari sang majikan.

Curhatan pengasuh anak keluarga kaya raya nomor 1:

“Ayah dari anak yang aku asuh memiliki anak perempuan berusia lima tahun dari wanita lain.

Dia (ayah) bahkan membangun keluarga dengan wanita itu selama lima tahun. Istrinya, majikanku, tidak mengetahui hal itu.”

Curhatan pengasuh anak keluarga kaya raya nomor 2:

“Kursi goyang seharga Rp10 juta datang dengan warna yang salah. Mereka (majikan kaya raya) tidak menggantinya.

Mereka membuangnya dan membeli yang baru dengan warna pilihan.”

(Baca juga:Kadupul, Bunga Termahal Dunia yang Tak Sanggup Dihargai dengan Uang! Apa Istimewanya?)

Curhatan pengasuh anak keluarga kaya raya nomor 3:

“Kedua anak perempuan majikanku bertengkar merebutkan rumah Barbie.

Majikanku, ibu dari kedua anak perempuan ini menenangkannya dengan membawa anak-anak ke butik American Girl untuk membeli boneka berserta rumah boneka baru.

Lalu, dia mengajak kedua putrinya ke salon. Majikanku hanya ingin anak-anaknya tak saling berteriak lagi di rumah.”

Curhatan pengasuh anak keluarga kaya raya nomor 4:

“Aku pernah bekerja bersama seorang pengasuh anak yang pernah mengasuh anak keluarga konglomerat Asia.

Keluarga itu punya tujuh anak. Anak sulung mereka adalah anak perempuan yang benar-benar dikandung dan dilahirkan oleh sang istri.

Namun, enam lainnya menggunakan ibu pengganti karena istrinya malas kembali hamil.

Pasangan konglomerat Asia itu juga menggunakan teknologi selektif jender sehingga keenam anaknya adalah lelaki.

Aku mengasuh anak majikanku semenjak terlahir di bulan Oktober 2016. Lucunya, pada akhir bulan tersebut, kakak perempuanku telah menghabiskan waktu lebih dari 80 jam bersama anak majikanku.

Sementara itu, majikanku tidak setiap hari menengok ke kamar bayinya.”

(Baca juga:Belajar dari John Lenon, Kaya Raya Tapi Gagal Memberikan Warisan Kepada Anaknya)

Curhatan pengasuh anak keluarga kaya raya nomor 5:

“Aku bekerja di sebuah rumah besar di mana aku baru satu kali melihat suami dari majikanku ada di rumah.

Lalu, majikan perempuanku selalu ada di luar rumah semenjak jam enam pagi hingga sembilan malam.

Dia tidak pernah menanyakan soal anaknya yang masih balita.”

Curhatan pengasuh anak keluarga kaya raya nomor 6:

“Hal yang paling sering aku lihat dari anak-anak majikanku adalah mereka tidak terlalu bahagia dengan hadiah dan mainan baru setiap hari.

Sebab, dua hal itu sudah menjadi keseharian mereka.”

Curhatan pengasuh anak keluarga kaya raya nomor 7:

“Pada hari raya Natal, anak-anak akan kelelahan karena membuka hadiah yang memenuhi lantai rumah seolah bentangan karpet di sebuah lantai yang superluas.”

(Baca juga:Ini Patut Ditiru, Meski Kaya Raya Militer UAE Pilih Beli Ranpur Buatan Dalam Negeri)

Curhatan pengasuh anak keluarga kaya raya nomor 8:

“Lemari anak-anak perempuan yang belum lagi berusia tujuh tahun penuh dengan busana dari Burberry, Ralph Lauren, Vineyard Vines. Bahkan, minimal harga tas ransel anak yang aku asuh minimal 85 dolar AS (Rp1,1 juta).

Anak yang aku asuh itu usianya baru enam tahun.”

Jadi, jangan pernah meremehkan peran pengasuh anak atau pembantu rumah tangga Anda!

(Baca juga:Sepanjang 2017, Harta Orang-orang Terkaya di Dunia Bertambah Rp13,5 Kuadriliun)

Artikel Terkait