Find Us On Social Media :

Gara-gara Ini, Secanggih Apa pun Pesawat yang Digunakan, Serangan Udara Selalu Timbulkan Malapetaka

By Ade Sulaeman, Jumat, 19 Januari 2018 | 16:45 WIB

Intisari-Online.com - Hadirnya kelompok teroris ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di Suriah dengan tujuan menghancurkan pemerintah Suriah di bawah pimpinan Presiden Bashar al Assad telah berkembang menjadi konflik dalam skala luas.

Konflik itu bahkan melibatkan campur tangan militer dari berbagai negara yang dalam era Perang Dingin mewakili negara-negara Blok Barat dan Blok Timur.

Untuk menghancurkan ISIS bukan hanya pasukan darat yang diturunkan tapi juga melibatkan jet-jet tempur mutakhir meskipun kekuatan tempur ISIS tidak memiliki kekuatan udara.

Konflik di udara (dogfight) justru terjadi ketika pesawat-pesawat tempur yang digunakan menggempur sasaran ISIS di Suriah melanggar wilayah udara perbatasan negara tetangga Suriah, khususnya Turki.

(Baca juga: 'Tombol Nuklir Siapa yang Jauh Lebih Besar' Berbuntut Panjang, Pihak Korea Utara Lempar Serangan Memalukan untuk Donald Trump)

Seperti yang dialami oleh jet-jet tempur Rusia sehingga salah satu jet tempurnya ditembak jatuh.

Pada 24-11-2015 telah terjadi duel udara antara F-16 Turki dan SU-24 Rusia.

Kedua jenis jet tempur itu merupakan pesawat multi fungsi dan mampu berperan sebagai jet tempur untuk menghantam sasaran di darat dan udara.

Rontoknya SU-24 Rusia dalam duel udara jelas menunjukkan bahwa F-16 memiliki keunggulan (superioritas) di udara sekaligus menaikkan pamor kekuatan udara Turki yang selama ini banyak di bantu oleh AS.

Di kawasan Eropa, Turki memang menjadi tulang punggung NATO, yang anggotanya terdiri dari negara-negara Barat.

Jika sewaktu-waktu terjadi konflik militer melawan Rusia yang secara militer masih bersekutu dengan negara-negara bekas Blok Timur seperti China dan Korea Utara, Turki merupakan kekuatan tempur di garis depan.

Demi mengantisipasi konflik di masa depan itu Turki memang terus berupaya untuk membangun kekuatan militernya, khususnya kekuatan udara.