Find Us On Social Media :

Wanita Ini Menikah dengan Pilot yang Menembak Jatuh Pesawat yang Ditumpanginya, Romantis atau Tragis?

By Ade Sulaeman, Jumat, 19 Januari 2018 | 13:00 WIB

Intisari-Online.com - Dalam PD II pilot-pilot tempur AS bertempur di berbagai medan perang untuk melawan pasukan Nazi Jerman dan Jepang.

Tidak jarang para pilot tempur AS itu harus menyabung nyawa di udara di tiga medan tempur sekaligus seperti yang dialami oleh Letnan Louis Edward Curdes.

Sebagai pilot tempur yang bertugas pada satuan 95th Fighter Squadron, pada tahun 1943 Curdes dikirim ke medan perang Tunisia untuk menggempur pasukan Nazi Jerman.

Dalam pertempuran di udara, Curdes yang menerbangkan pesawat tempur berbadan ganda, P-38 berhasil merontokkan tiga pesawat Nazi.

(Baca juga: Marah Suaminya Dibunuh Nazi, Wanita Ini Beli Tank dan Maju Perang Untuk Balas Dendam)

Setelah sukses bertempur di Tunisia, Curdes langsung dikirim ke Italia untuk bertempur melawan pasukan gabungan Italia dan Nazi Jerman.

Di medan tempur Italia, Curdes kembali menunjukkan kepiawaiannya bertarung di udara setelah berhasil merontokan dua pesawat Nazi dan merusakan satu pesawat lainnya.

Tapi dalam pertempuran di kawasan udara pantai Italia pada 27 Agustus 1943, pesawat Curdes terhantam meriam penangkis serangan udara dan harus mendarat darurat di daerah musuh.

Curdes sendiri selamat tapi menjadi tawanan pasukan Italia.

Saat itu Curdes merasa akan menjadi tawanan dalam waktu lama dan bisa saja dieksekusi pasukan Nazi.

Tapi ketika pasukan Sekutu mendarat di Italia pada tahun 1944, pasukan Italia memilih menyerah dan Curdes pun dibebaskan setelah selama 8 bulan hidup sebagai tawanan perang.

Untuk memulihkan diri Curdes kemudian dipulangkan ke AS dan ditempatkan di satuan militer yang bermarkas di Fort Wayne, Indiana.