Find Us On Social Media :

Inspratif, Diagnosis HIV Justru Ilhami Perempuan Ini Ciptakan Kehidupan yang Lebih Menyenangkan Bagi Penderita Lainnya

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 16 Januari 2018 | 17:30 WIB

Intisari-Online.com - Sudah jatuh tertimpa tangga. Setelah tahu suaminya didiagnosis AIDS, Susan Rodriguez juga positif terinfensi HIV.

Tapi yang membuatnya sangat terguncang pada hari-hari tergelap pada 1995 itu adalah tahu bahwa putrinya yang berusia 3,5 tahun juga menyimpan virus itu.

“Saya tidak tahu apa apa-apa tentang AIDS, juga tentang HIV,” ujar Rodriguez kepada The Post.

“Jadi ketika mereka semua datang ke saya, rasanya seperti sesuatu yang asing—dan saya harus mengikuti kursus kilat untuk mengetahuinya.”

Dan ia melakukan itu.

(Baca juga: Sering Ditolak, Sebenarnya Seperti Apakah Cara Pemulasaran Jenazah Pengidap HIV/AIDS?)

(Baca juga: Kisah Ibu Rumah Tangga yang Menyebut HIV dalam Tubuhnya adalah Anugerah Baginya)

Lulusan Brooklyn College, yang saat itu adalah ibu tiga anak, keluar dari pekerjaan jadi sekretaris dan memutuskan untuk lebih dalam memahami penyakit tak ada obatnya itu.

Ia mulai berjejaring dengan dokter, perawat, dan aktivis.

Dari situ ia, dan jaringannya, berniat mengenalkan “Universitas HIV” ke Harlem Timur yang punya angka risiko tinggi soal HIV.

Semua itu terjadi pada 20 tahun yang lalu.

Sejak musim dingin 1998, ribuan wanita di sekitar kota telah mengambil kelas bebas dalam hal apa pun.