1. Gerakan Romantisisme Awalnya Hanya Hoax
Pada 1800an, muncul gerakan Romantisisme (gerakan seni atas landasan filosofi yang menekankan emosi dari alam sebagai perlawanan terhadap norma kebangsawanan).
Baca Juga: (Foto) Suhu Anjlok Drastis, Rambut Bocah Ini Membeku, Bahkan Tangannya 'Retak'
Salah satu pendiri gerakan tersebut adalah James Macpherson yang mengaku terinspirasi oleh puisi penyair Ossian abad ke-3.
Puisi itu menceritakan eksploitasi mitos Gaelik legendaris tentang Fingal.
Karena tidak biasa, puisi itu kemudian populer dan banyak dikutip oleh orang-orang penting.
Dari Napoleon, penulis Diderot, Klopstock, Goethe, Byron, Coleridge, Wordsworth, Walter Scott, dan Yeats semua mengutip puisi Ossian itu.
Komposer Felix Mendelssohn, Le Sueur, dan Franz Schubert mengatakan puisi-puisi ini memotivasi mereka.
Namun ternyata puisi itu palsu belaka, Ossian hanya tokoh fiktif rekaan Macpherson.
Ternyata James Macpherson membuat puisi itu sendiri dalam bahasa Inggris.
Kemudian dia menerjemahkannya dalam bahasa Gaelik dan berpura-pura menerjemahkannya kembali ke bahasa Inggris.
Sumber: listverse.com
Baca Juga: Dibully Mirip Badut, Pergi ke Korea, Pulang-pulang Jadi Barbie Hidup