Find Us On Social Media :

Siapa Sangka 3 Kebohongan Besar dalam Sejarah Ini Justru Berhasil Mengubah Wajah Dunia

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 14 Januari 2018 | 15:30 WIB

1. Gerakan Romantisisme Awalnya Hanya Hoax

Pada 1800an, muncul gerakan Romantisisme (gerakan seni atas landasan filosofi yang menekankan emosi dari alam sebagai perlawanan terhadap norma kebangsawanan).

Baca Juga: (Foto) Fotografer Ini Habiskan 14 Tahun Untuk Memotret Pohon-pohon Kuno di Seluruh Dunia, Hasilnya Sungguh Mengagumkan

Baca Juga: (Foto) Suhu Anjlok Drastis, Rambut Bocah Ini Membeku, Bahkan Tangannya 'Retak'

Salah satu pendiri gerakan tersebut adalah James Macpherson yang mengaku terinspirasi oleh puisi penyair Ossian abad ke-3.

Puisi itu menceritakan eksploitasi mitos Gaelik legendaris tentang Fingal.

Karena tidak biasa, puisi itu kemudian populer dan banyak dikutip oleh orang-orang penting.

Dari Napoleon, penulis Diderot, Klopstock, Goethe, Byron, Coleridge, Wordsworth, Walter Scott, dan Yeats semua mengutip puisi Ossian itu.

Komposer  Felix Mendelssohn, Le Sueur, dan Franz Schubert mengatakan puisi-puisi ini memotivasi mereka.

Namun ternyata puisi itu palsu belaka, Ossian hanya tokoh fiktif rekaan Macpherson.

Ternyata James Macpherson membuat puisi itu sendiri dalam bahasa Inggris.

Kemudian dia menerjemahkannya dalam bahasa Gaelik dan berpura-pura menerjemahkannya kembali ke bahasa Inggris.

Sumber: listverse.com

Baca Juga: Dibully Mirip Badut, Pergi ke Korea, Pulang-pulang Jadi Barbie Hidup