Siapa Bilang Kulit Putih Itu Sehat dan Ideal? Salah Perawatan Juga Bisa Bikin Kulit Putih Jadi Tidak Sehat Lo

Mentari DP

Penulis

Konon, semakin mahal harga produknya, semakin bagus hasilnya.

Intisari-Online.com – Kulit putih sering kali dianggap sebagai warna kulit yang sehat dan ideal.

Tidak heran kulit putih menjadi idaman banyak orang, bahkan bagi mereka yang tinggal di alam tropis sekalipun.

Karena itu, produk-produk pemutih kulit banyak diburu.

Bahkan banyak orang tak segan merogoh kocek demi produk perawatan kulit, yang harganya sangat mahal.

(Baca juga: Cara Ekstrem Wanita Asia Untuk Mempunyai Kulit Putih Cerah)

(Baca juga: Ingin Bayi Lahir dengan Kulit Putih dan Bersih? Ini Daftar Makanan yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil)

Konon, semakin mahal harga produknya, semakin bagus hasilnya.

Tapi benarkah seperti itu?

Kulit putih tidak selalu berarti sehat dan ideal. Bisa saja orang berkulit gelap malah lebih sehat.

Sebab, setiap orang dilahirkan dari ras yang berbeda-beda, dan pigmen kulitnya juga berbeda.

Pigmen inilah yang menentukan tipe dan warna kulit seseorang, baik kulit putih, hitam, atau sawo matang.

Maka, ada bermacam-macam tipe kulit, antara lain tipe kulit 1, tipe kulit 2, tipe kulit 3, dan seterusnya.

Kulit orang Asia biasanya memiliki melanin lebih banyak, sehingga warna kulitnya cenderung lebih gelap.

Jadi, tidak selalu orang yang kulitnya putih itu sehat.

Sebaliknya, orang yang kulitnya sawo matang sekalipun, tapi tidak ada kelainan apa-apa, bisa dibilang sehat.

Wanita berkulit putih.

(Baca juga: Satu Berbanding Sejuta: Ibu Berkulit Gelap Ini Lahirkan Putri Berkulit Putih dan Bermata Biru)

Tujuan perawatan kulit sebaiknya lebih mengutamakan kesehatan kulit.

Sehat di sini tentunya tidak harus putih. Karena setiap orang lahir dengan tipe kulitnya masing-masing, maka anggapan bahwa kulit putih itu patokan kesehatan kulit adalah keliru.

Tanpa mempersoalkan warnanya, kulit yang sehat memiliki tiga unsur, yaitu cukup lembap, tidak kering, lebih cerah, dan tidak ada pigmennya atau kelainan kulit.

Di sinilah pentingnya perawatan yang benar.

Perawatan kulit dari dalam dilakukan dengan menjalani pola makan sehat secara teratur, misalnya banyak mengonsumsi buah dan sayuran.

Sementara perawatan kulit dari luar bisa dilakukan dengan menghindari sinar matahari pada jam-jam tertentu.

Sinar matahari.

Kita memang butuh sinar matahari pagi karena mengandung Vitamin D.

Tapi paparan sinar matahari di atas jam 09.00 pagi tidak baik untuk kulit. Untuk menyiasatinya kita bisa memakai sunblock atau sunscreen.

Atau bisa juga dengan memakai pakaian yang menutupi kulit kita.

(Baca juga:Ingin Punya Kulit Putih dan Bersinar? Cukup Gunakan Air Rendaman Beras Saja!)

Bukan soal harga produk perawatan kulit yang penting, melainkan kandungan yang dimiliki produk tersebut yang lebih menentukan.

Selain itu, pemakaiannya juga tergantung indikasi atau keluhan yang dialami, tipe kulit, dan aktivitas orang bersangkutan.

Semahal apa pun harganya, jika produknya tidak tepat, tidak akan menyelesaikan masalah.

Misalnya, kita memakai produk pemutih kulit untuk kulit yang jerawatan.

Sebagian penggunaan produk kosmetik memang untuk perawatan kulit.

Misalnya, pemakaian sunblock untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Pakailah sunblock.

Namun hal yang paling utama dalam merawat kulit cukup tiga hal, yaitu membersihkan muka, melindungi kulit, dan memperhatikan indikasi atau keluhan yang muncul.

Keluhan yang sering muncul biasanya terkait dengan problem penuaan (aging).

Karena itu, perawatannya pun tidak hanya dengan produk kecantikan, tetapi bisa dengan konsumsi suplemen tertentu. Tapi sifatnya tidak wajib.

Tambahan lain, jangan lupa untuk menjalani gaya hidup sehat, yaitu tidur yang cukup, tidak merokok, dam tidak minum alkohol.

Sebab, semakin banyak polusi di dalam tubuh kita, makin rusak kulit. Bila memang perlu, bisa memakai produk perawatan tertentu.

Tapi jika tidak ada keluhan, dan keperluannya untuk perlindungan kulit karena beraktivitas di luar, cukup dengan memakai sunblock. Bukan produk pemutih kulit.

(Baca juga: Sepasang Boxer Adolf Hitler akan Dilelang, Kelompok Neo-Nazi dan Supremasi Kulit Putih Tak Boleh Ikut!)

(Ditulis oleh dr. Nila S. Pridady, Sp.KK, dan seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Mei 2013)

Artikel Terkait