Find Us On Social Media :

Heroik! Pria Ini Nekat Menyamar Sebagai Pelanggan Untuk Mengeluarkan Saudarinya dari Rumah Bordil

By Yoyok Prima Maulana, Rabu, 10 Januari 2018 | 21:00 WIB

Intisari-online.com - Darah lebih kental dari air. Dan ikatan darah tak bisa ditukar dengan apa pun.

Demi menyelamatkan saudari perempuannya dari sekapan sebuah rumah bordil, seorang pria nekat menyamar sebagai pria hidung belang dan membawa kabur saudarinya.

Peristiwa heroik ini terjadi di kawasan  Bakhari, distrik Begusarai, negara bagian Bihar, India, awal januari 2018.

Bakhari adalah sebuah kawasan merah di mana prostitusi dan kriminalitas merajalela. Harga sebuah nyawa bisa lebih murah dari harga sebotol bir.

BACA JUGA: 

Dilansir dari Gulfnews.com, kisah sedih ini bermula empat tahun lalu.

Korban adalah warga Bihar tinggal bersama suaminya di negara bagian Haryana, tak lama setelah mereka menikah.

Karena kondisi ekonomi yang pas-pasan, korban kena bujuk rayu sebuah sindikat prostitusi.

Korban menyangka akan dicarikan sebuah pekerjaan, eh tak tahunya malah diculik dan dijual ke rumah bordil.

Lebih apes lagi, keluarga korban tak mengetahui masalah ini dan menyangka korban hilang. Jadi mereka hanya melaporkan ke kepolisian bahwa korban kabur dari rumah.

BACA JUGA:

Korban awalnya dijual ke sebuah rumah bordil di distrik Kishanganj dan dari sana dia dipindahkan ke rumah bordil lain di desa Nadail, distrik Begusarai, 130 kilometer sebelah timur Patna.

Hingga pada akhir 2017, secara kebetulan korban melihat teman kakak laki-lakinya sedang berjualan di dekat rumah bordil. Korban memberanikan diri minta tolong. 

Awalnya teman sang kakan tersebut mengira korban sedang menjajakan diri dan coba merayunya. 

Namun setelah melihat bahasa tubuh korban, teman si kakak tersebut memahami maksudnya.

Perempuan itu lalu menceritakan kisahnya kepada pedagang kawan kakak laki-lakinya itu dan memintanya untuk menyampaikan kepada sang kakak.

Pria tersebut kemudian menemui kakak korban di distrik Sheohar dan menyampaikan semua yang didengarkan kepada kakak perempuan tersebut.

Awal Januari 2018 kakak korban mendatangi rumah bordil itu dengan menyamar sebagai pelanggan. Di sana dia bertemu dengan saudarinya itu dan mendengar semua penderitaannya.

Dalam pertemuan singkat tersebut, dia mengumpulkan semua informasi terkait orang-orang yang terlibat dalam perdagangan manusia itu.

Kemudian, dia melaporkan semua yang diketahuinya ke kepolisian setempat yang lalu melakukan penggerebekan di rumah bordil itu sekaligus menyelamatkan sang saudari dari cengkeraman para penjual perempuan itu.

"Kami melakukan penggerebekan setelah menerima informasi dari saudara korban dan menyelamatkan perempuan itu. Kami juga menyelamatkan perempuan lain yang berasal dari Jharkand," kata Sharat Kumar, kepala kepolisian Bakhari.

Menurut kepolisian, perempuan korban perdagangan manusia itu sudah dipulangkan ke keluarganya setelah menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit.

Selain itu, polisi juga mencatat semua kesaksiannya yang akan digunakan untuk melawan para tersangka pedagang manusia di pengadilan.

Kumar menanmbahkan, polisi menangkap dua orang pengelola rumah bordil itu tetapi tersangka utama yaitu Ashok Khalifa masih buron.

BACA JUGA: 

Sementara, pria yang tak mau disebutkan namanya itu, menceritakan saat-saat dia menyamar sebagai pelanggan dan masuk ke rumah bordil itu.

"Sang germo menunjukkan dua perempuan setelah saya membayar 200 rupee (sekitar Rp 42.000). Saya memilih saudari saya dan tinggal bersamanya sekitar lima menit untuk mengumpulkan informasi," kata dia.

Setelah mendengar semua keterangan saudarinya, pria tersebut kemudian keluar untuk minta bantuan polisi guna menyelematkan saudari terkasihnya.