Find Us On Social Media :

Meski Dianggap Aneh Banyak Orang, Perempuan Ini Bersikukuh Ingin Menikahi Game Tetris Setelah Putus dari Kalkulator

By Moh Habib Asyhad, Senin, 8 Januari 2018 | 18:45 WIB

Tak sekadar memainkan, Fractal menunjukkan kecintaannya dengan membuat kalung Tetris, lampu berbentuk Tetris yang bertebaran di sekeliling kamar, kaos Tetris, magnet Tetris, hard drive Tetris langka yang dibelikan teman-temannya.

Barang terakhir selalu menemaninya saat tidur.

(Baca juga: Manfaat Tersembunyi Bermain Tetris, Mengurangi Traumatis Hingga Mengidam Berlebihan)

Fractal berencana menikah dengan Tetris begitu ia lulus kuliah. Ia ingin teman-temannya hadir menyaksikan upacara sakral itu.

“Saya ingin semua orang berada di sana (pernikahan),” katanya, sembari berharap suatu saat ia bisa dipanggil Nyonya Tetris.

Fractal mengidentifikasi dirinya sebagai objectum sexual, yang artinya ia mencintai(secara seksual) benda fisik  alih-alih kepada manusia.

Dalam hal ini, Fractal tidak sendirian. Di luar sana ada yang mengaku mencintai stasiun kereta api, ada pula yang mencintai lampu gantung.

Sebelum jatuh cinta dengan Tetris, Fractal mengaku menjalin hubungan dengan kalkulator yang ia beri nama Pierre—berikut benda-benda lainnya.

“Saya memiliki perasaan kepada monorel, iPod, treadmill. Ketika kelas 5, itulah untuk kali pertama saya merasakan perasaan kepada GPS Garmin,” ceritanya.

“Saya tidak tahu kenapa, tapi selalu salting saat melihat GPS atau saat orang-orang menyebut namanya.”

Fractal pun merasakan mendapatkan dukungan secara online ketika ia membawa kisah Erika Eiffel yang menikah dengan Menara Eiffel—meskipun pada akhirnya bubar.