Find Us On Social Media :

Menyedihkan! Saat Berumur 14 Tahun Pria Ini Menemukan Email, Tapi Kini Namanya Dilupakan Orang

By Mentari DP, Senin, 8 Januari 2018 | 11:30 WIB

Untuk memahami keadaan tyang menyebabkan nama Shiva jarang terdengar, kita perlu menengok jauh ke belakang.

Tepatnya ke sebuah institusi bernama University of Medicine and Dentistry of New Jersey (UMDNU).

Dikutip dari postcard.news, Shiva mengerjakan proyek ini hampir tanpa dana atau dana terbaik yang sangat terbatas.

Namun, berkad tekad dan dukungan orang terdekatnya, ia pun berhasil mendapatkannya.

Shiva saat itu sedang mengejar program khusus di bidang ilmu komputer di New York University dan setelah selesainya program itu, dia diperkenalkan kepada Dr. Leslie P. Michelson, oleh seorang teman keluarga bernama Martin Feurman.

Diketahui, Dr. Leslie adalah Direktur Jaringan Komputer Laboraotory di UMDNJ.

(Baca juga: Tanpa 4 Orang Imigran Ini, Amerika Serikat Tidak akan Menciptakan WhatsApp, Google, dan Microsoft)

Nah, ketika melihat bakal dan dedikasi Shiva, Dr. Leslie memberinya posisi sebagai anggota penelitian dan memberinya tugas untuk mengkomunikasikan surat berbasis kertas di dalam UMDNJ ke dalam bentuk elektronik.

Karena masih bersekolah, Shiva mendapat izin khusus dari sekolahnya dengan bantuan gurunya, Stella Oleksiak, untuk berkunjung ke UMDNJ selama jam sekolah.

Dengan hati-hati, dia mempelajari sistem komunikasi antar kantor saat ini di universitas dan mereplikasi yang sama dalam format elektronik menggunakan bahasa pemrograman FORTRAN.

Karena FORTRAN mensyaratkan bahwa semua nama berada dalam huruf besar dan karena sistem operasi membatasi nama program dengan 5 karakter, maka Shiva memberi nama program dengan EMAIL.

Dengan demikian, EMAIL menjadi sebuah sistem komunikasi antar-kantor elektronik yang lebih sederhana menggantikan jaringan tabung pneumatik yang kompleks, serta membawa kiriman dan mengurangi penggunaan rim kertas.