Penulis
Intisari-Online.com- Baru-baru ini sebuah penelitian mengungkapkan tentangmereka yang suka berpikir cenderung kurang aktif bahkan malas.
Mereka menghabiskan lebih banyak waktu bermalas-malasan daripada teman-temannya yang aktif.
Penelitian di AS mendukung temuan itu dan mengatakan bahwa orang dengan IQ tinggi tidak akan mudah bosan.
Hal itu kemudian membuat mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk kegiatan berpikir/ pemikiran.
(Baca juga:Anda Harus Tahu, 7 Jenis Pelukan Ini Memiliki Maksud Lho, yang Terakhir Paling Menyakitkan!)
(Baca juga:Gambar di WhatsApp Terdownload Otomatis, Begini Cara Menghentikannya!)
Sedangkan bagi para mereka yang non-pemikir cenderung berkegiatan fisik sejalan dengan pikiran yang perlu dirangsang dengan aktivitas eksternal.
Entah hal itu ditujukan untuk melepaskan diri dari pikiran atau karena mereka mudah bosan.
Dilansir pada Independent, Todd McElroy, periset dari Florida Gulf Coast University meneliti dengan memilih 30 'pemikir' dan 30 'non-pemikir.'
Selama tujuh hari berikutnya mereka semua diwajibkan mengenakan alat pelacak tingkat aktivitas di pergelangan tangan.
Hasilnya menunjukkan kelompok pemikir tidak melakukan aktivitas fisik sebanyak kelompok non-pemikir, bahkan di akhir pekan.
Apa yang disarankan oleh peneliti?
Para peneliti menyarankan para non-pemikir untuk mengisi waktu dengan kegiatan fisik karena mereka mudah bosan.
Kemudian untuk para pemikir (sekaligus pemalas) akan mendapat dampak negatif dari gaya hidup yang pasif.
McElroy menyarankan, betapapun pintarnya mereka tetap harus diimbangi dengan aktivitas eksternal untuk memperbaiki kesehatan.
British Psychological Society mengutip penelitian tersebut, dengan mengatakan:
"Pada akhirnya, hal penting yang patut didengar oleh para pemikir adalah untuk memerangi kemalasannya."
(Baca juga:(Foto) Oh Betapa Mematikannya Danau Ini yang Bisa Mengubah Makhluk Hidup Menjadi Batu)