Find Us On Social Media :

Hati-hati, Inilah Laba-laba Paling Mematikan di Dunia, Bisanya Disebut Bisa Membuat Kita Meninggal Lebih Cepat

By Mentari DP, Minggu, 7 Januari 2018 | 12:30 WIB

Intisari-Online.com – Pada September 2016, Ashley Gamble dan pasangannya, Sophia Newcombe, menerima kotak pisang pesanan mereka yang dibeli dari sebuah toko.

Namun ketika membuka kotak pisang tersebut, keduanya menemukan sarang laba-laba.

Dalam sekejab, laba-laba yang berada di sarang berjatuhan ke lantai dan membuat seluruh keluarganya meninggalkan rumah tersebut.

Dilaporkan bahwa laba-laba tersebut adalah laba-laba pengembara Brasil.

(Baca juga: Hi, Gara-gara Wujudnya yang Menyeramkan, Hewan Ini Dijuluki 'Serangga Setan'. Siapakah Dia Sebenarnya?)

(Baca jugaSelain Ngengat Creatonotos Gangis dari Kebumen, Inilah 5 Spesies Hewan yang Bentuknya Aneh)

Apa itu laba-laba pengembara Brasil?

Dilansir dari independent.co.uk, laba-laba pengembara Brasil (Brazilian wandering spiders), yang nama Latinnya Phoneutria, adalah genus laba-laba berbisa dari keluarga Ctenidae yang berpotensi menimbulkan masalah bagi kesehatan manusia.

Dari mana laba-laba pengembara Brasil berasal?

Laba-laba ini umumnya ditemukan di Amerika Selatan tropis. Untungnya, sangat jarang menemukan laba-laba ini di luar habitat alami mereka di Amerika Selatan.

Mereka tinggal di hutan Kosta Rika, Columbia, Peru, Brazil, dan Paraguay dan mendapatkan nama mereka dari kebiasaan bergerak melintasi lantai hutan pada malam hari untuk mencari makanan.

Pada siang hari, mereka suka bersembunyi di tempat yang gelap dan lembab. Seperti tumpukan kayu, garasi, lemari, sepatu, dan bahkan tumpukan pakaian.

Ia juga sering bersembunyi dalam pisang. Sehingga julukan lain laba-laba pengembara Brasil adalah “laba-laba pisang”.

(Baca jugaEgyptian Jerboa, Hewan Aneh Bertubuh Seperti Kangguru Namun Masuk Spesies Tikus)

Seberapa mematikan laba-laba pengembara Brasil?

Guinness Book of World Records menamakannya laba-laba paling berbisa di dunia karena memiliki racun neurotoksik yang paling aktif dari laba-laba hidup mana pun.

Toksin PhTx3 menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, pembengkakan, kelumpuhan, kerusakan sel kulit, komplikasi pernapasan yang fatal, serangan jantung, dan ereksi yang menyakitkan (priapism) pada pria yang berlangsung hingga empat jam.

Bahkan korban gigitan laba-laba pengembara Brasil dilaporkan bisa terbunuh dalam waktu satu jam.

Biasanya korban adalah anak-anak di bawah usia tujuh tahun.

(Baca juga: Hiu Greenland, Hiu yang Hidup Paling Lama dari Semua Spesies Vertebrata, Usianya Bisa Capai 120 Tahun)

Seperti apa laba-laba pengembara Brasil?

Ada delapan spesies yang diketahui, dengan Phoneutria fera yang paling berbahaya.

Ukurannya sedikit berbeda. Namun ukuran rentang kaki hingga 15 cm dan panjang tubuh hingga 5 cm.

Tubuh mereka ditutupi dengan rambut dan biasanya berwarna coklat gelap, dengan beberapa menampilkan bulu merah terang pada kelenjar racun mereka.

Ketika laba-laba pengembara Brasil merasa terancam, mereka mengadopsi sikap “menyerang” khas dengan kaki depan mereka di udara, bergoyang dari sisi ke sisi.

(Baca juga: Jika Mampu Meniru Kemampuan Hewan Ini, Manusia Bisa 'Kebal' Kanker dan Berumur Sangat Panjang)

Bagaimana laba-laba pengembara Brasil menyerang?

Laba-laba pengembara Brasil menggunakan gigitan sebagai bentuk serangan utama mereka.

Tapi mereka tidak selalu memberikan racun. Mereka hanya menggunakannya dalam sepertiga gigitan yang diperkirakan.

Mereka memakan serangga dan mamalia kecil, termasuk laba-laba lainnya, amfibi, reptil dan tikus.

Cara mereka memakannya dengan memburu mereka di tanah dan membunuh dengan serangan langsung.

(Baca juga: Unik, Meski Digolongkan Sebagai Kadal, Hewan Aneh Ini Justru Nyaris Tak Punya Kaki)