Penulis
Intisari-Online.com - Seorang anak laki-laki bersama keempat saudara kandungnya baru saja diselamatkan dari rumah kotornya.
Rumah mereka yang berada diLiverpool, Merseyside, Inggris, dalam kondisi yang sangat mengerikan.
Anak laki-laki itu sempat menyalahkan dirinya sendiri atas perpisahan yang terjadi pada keluarganya.
Kondisi mengerikan yang dialami anak-anak itu pertama kali diketahui saat pihak sekolah menyadari ketidakhadiran mereka.
Lalu polisi mendatangi rumah mereka dan menemukan kondisi rumah yang mengerikan.
Mulai dari lorong rumah dan hampir seluruh bagian rumah terdapat kantong sampah yang berserakan dan di seluruh lantai ada popok kotoryang terinjak-injak.
Bau urin yang sangat menyengat di mana-mana, di ruang tamu sama sekali tidak ada perabotan, sementara di kulkas tidak ada makanan.
Anak yang paling kecil berusia dua tahun dengan popok, sementara yang tertua pada usia sekolah dasar dan hanya berkeliaran di sekitar rumah hanya dengan celana dalam.
BACA JUGA:Sungguh Beruntung! Baru Berusia 7 Tahun, Gadis Kembar Tercantik di Dunia ini Mendadak Jadi Artis!
Orangtua itu dipenjara di Liverpool Crown Court setelah hakim mendengar tentang pola asuh orangtua terhadap anak-anaknya yang mengerikan itu.
Para terdakwa, yang dirahasiakan namanya untuk melindungi identitas anak-anaknya, tidak akan pernah mendapat hak asuh atas anak mereka lagi setelah mengakui lima tuduhan kelalaian anak.
Sang ibu dikatakan menderita depresi dan berjuang untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.
Dia juga mengatakan kepada pengadilan bahwa salah satu anaknya menderita diare, yang juga menjadi salah satu alasan mengapa anaknyatidak dikirim ke sekolah.
BACA JUGA:Arkeolog Menemukan Replika Kuno Alam Semesta di Meksiko, Seperti Apa Bentuknya?
Semua anak-anak dibawa ke rumah sakit di Liverpool dandokter tidak menemukan tanda-tanda luka yang disengaja.
Kunjungan ke Rumah Sakit Alder Hey mengungkapkan bahwa beberapa anak memiliki 'keterlambatan perkembangan' sementara yang lainnya memiliki masalah perilaku dan autisme.
Ken Heckle, mewakili sang ayah, mengakui bahwa ayahnya seharusnya mencari bantuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Hakim Robert Warnock mengatakan kasus ini sangat 'serius' dan kedua orangtua itu gagal mengurus kelima anak mereka.
Saat polisi menemukan anak-anak ini, kondisi mereka sangat buruk dan konsekuensinya sangat mengerikan untuk anak-anak itu.
Mereka sekarang tidak akan dibesarkan di dalam keluarga yang utuh karena kelalaian orangtua.
Hakim Warnock berkata pasangan ini berhasil terhindar dari hukuman penjara karena kurangnya kesadaran, kesulitan kesehatan mental dan bahwa pelanggaran tersebut karena pengabaianbukan kejahatan.
Pasangan tersebut hanyadijatuhi hukuman delapan bulan penjara, diskors selama satu setengah tahun, dan selesai dengan melakukan 150 jam kerja tanpa dibayar.
Mereka juga diperintahkan untuk melakukan 30 hari kegiatan rehabilitasi dengan Probation Service.