Find Us On Social Media :

Momen Kembalinya Sang Legenda Koes Plus ke Panggung Musik Indonesia Pasca Meninggalnya Tonny

By Ade Sulaeman, Jumat, 5 Januari 2018 | 12:45 WIB

Intisari-Online.com – Musik Indonesia tak akan berkembang sepesat sekarang tanpa Koes Plus.

Sejak kelompok ini lengkap bersaudara dalam nama Kus Bersaudara, berubah menjadi Kus Bros, lalu Koes Bersaudara, ganti satu personel menjadi Koes Plus, sampai generasi kedua dan diteruskan oleh banyak kelompok lainnya.

Koes Plus adalah superstar, mahabintang.

Namun cerita di bawah ini penuh kisah manusiawi yang sederhana, jauh dari kilauan bintang.

(Baca juga: 7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)

News Café Jakarta, 6 – 7 Juni 1993, adalah momen kembalinya Koes Plus setelah nyaris vakum pasca meninggalnya Tonny Koeswoyo, 27 Maret 1987.

Abadi Soesman menggantikan posisi Tonny, sementara Murry, Yok, dan Yon tetap.

Pertunjukan bertiket Rp50.000 dan Rp100.000 itu, di tengah gencarnya penampilan penyanyi/pemusik asing yang harga tiketnya mencapai Rp1 juta, sukses besar.

Kafe berkapasitas 400 orang disesaki 800 orang.

Dua hari itu penonton, para penggemar yang datang dari pelbagai kota, para artis dan penyanyi, pengusaha papan atas seperti Sudwikatmono (meninggal 8 Januari 2008) dan Ponco Suwoto, juga pejabat pemerintahan seperti Menteri Sekretaris Negara Moerdiono (19 Agustus 1934 – 7 Oktober 2011), tak puas oleh penampilan kelompok legendaris yang menancapkan tonggak kuat dalam sejarah musik Indonesia.

Kerinduan mereka juga terobati oleh sederet lagu yang hampir semuanya mereka kenal.

Oh, Kau Tahu, Manis dan Sayang, Selalu, Dara Manisku, Diana, Kisah Sedih di Hari Minggu, Bis Sekolah, Why Do You Love Me, banyak lagi.