Intisari-online.com - Para ilmuwan telah menangkap rekaman pertama di alam liar dari salah satu babi paling langka dan paling jelek di dunia.
Babi warty Jawa atau babi kutil (Sus verrucosus) berada di bawah ancaman kepunahan akibat pemburuan dan hilangnya habitat mereka
Dilansir dari bbc.com, kamera yang dipasang para imuwan menangkap populasi kecil babi warty masih bertahan di hutan Jawa.
Awalnya babi ini dianggap telah punah, babi liar ini endemik pulau Jawa, Bawean, dan Madura.
Tim tersebut mengatakan bahwa tujuannya sekarang adalah untuk melindungi habitat hewan langka tersebut.
Dipimpin oleh Dr Johanna Rode-Margono dari Kebun Binatang Chester, yang mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya "senang" melihat bahwa babi-babi itu masih ada di sana.
Studi terakhir kawasan hutan dataran rendah ini kembali pada tahun 2004 dan mengungkapkan "penurunan serius" pada populasi spesies ini.
"Kami khawatir semua atau sebagian akan hilang," katanya kepada BBC News.
Binatang berbulu dan berwajah kecil ini memiliki peran penting dalam ekologi hutan, mengolah tanah dan menyebarkan benih saat mereka mencari makan.
Di Jawa, pulau yang paling padat di Indonesia, mereka juga merupakan simbol dari tekanan manusia yang terus berlanjut di hutan tropis negara tersebut.
Babi kehilangan habitat akibat deforestasi untuk pembangunan pertanian dan perkotaan, namun juga menimbulkan konflik langsung dengan manusia.
Hewan ini dianggap sebagai hama dan sering diburu karena mereka menyerang tanaman.