(Video) Tradisi Unik Gotong Royong Memindahkan Rumah Ala Suku Bugis, Ini Baru Indonesia!

Masrurroh Ummu Kulsum

Penulis

Intisari-Online.com - Biasanya saat orang akan pindah rumah mereka akan disibukkan dengan mengemasi barang untuk memindahkannya ke rumah yang baru dari rumah lama.

Kegiatan tersebut tidak terjadi pada masyarakat suku Bugis di Provinsi Sulawesi Selatan.

Ya, mereka memiliki tradisi sendiri dalam pindahan rumah dengan benar-benar memindahkan rumah yang sebenarnya.

Tradisi ini disebut Mappalette Bola, karena kebanyakan rumah orang suku bugis sebagian besar adalah rumah kayu berbentuk panggung.

BACA JUGA:Miris! Kecanduan Game, Pria Ini Tega Mengakhiri Rumah Tangga yang Sudah Berjalan Selama 6 Tahun

Tradisi ini melibatkan puluhan bahkan ratusan warga kampung untuk membantu memindahkan rumah ke lokasi yang baru.

Perabot rumah tangga seperti lemari, barang pecah belah, sebelumnya akan dikeluarkan dari rumah guna menghindari kerusakan saat proses pemindahan rumah.

Ada dua teknik pemindahan rumah, jika lokasi yang baru tidak jauh dari tempat semula, rumah hanya akan didorong setelah bagian bawah rumah dipasangi roda/ban.

Namun jika lokasi yang baru ternyata jauh mereka akan bergotong royong mengangkat rumah bersama.

BACA JUGA:Kisah Raja Mataram yang Gemar Menghukum Musuhnya dengan Tangan Sendiri

Sebelumnya bagian rumah akan dipasangi bambu sebagai pegangan warga untuk mengangkatnya.

Proses pengangkatan dan pemindahan rumah umumnya dipimpin oleh seorang ketua adat untuk memberi aba-aba dan mengarahkan warga.

Sebelum prosesi dimulai doa juga dipanjatkan bersama agar berjalan lancar dan sesuai harapan.

Prosesi ini hanya dilakukan kaum laki-laki, sedangkan para ibu-ibu bertugas menyiapkan makanan.

BACA JUGA:Mengerikan, Bumi Diperkirakan akan Kembali Memasuki Zaman Es Pada 2030

Makanan ringan khas Suku Bugis seperti kue bandang, baronggo, suwella, serta teh hangat dan kopi, disajikan pemilik rumah saat akan dimulainya prosesi.

Jika telah selesai makanan berat seperti sup saudara dan ikan bandeng yang diberi bumbu saus kacang akan jadi penutup.

Orang Suku Bugis biasanya melakukan pindahan rumah karena tanah rumah sebelumnya telah terjual.

Setelah setahun menempati lokasi rumah baru mereka akan melakukan upacara Maccera Bola untuk menolak bala dengan cara menyapukan darah ayam pada tiang-tiang rumah.

Tradisi unik pindahan rumah ala Suku Bugis ini benar-benar mencerminkan masyarakat Indonesia yang dikenal gemar bergotong royong membantu sesama.

Semoga tradisi seperti ini tetap lestari sehingga generasi mendatang tidak individualis hanya memikirkan nasib diri sendiri.

BACA JUGA:Polri Mengklaim Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp1,9 Triliun Sepanjang 2017

Artikel Terkait