Penulis
Intisari-Online.com - Kembali ke tahun 1980-an, sejumlah orang Inggris mempercayai bahwa sebuah lukisan bisa mempunyai kekuatan jahat yang bisa menyebabkan bencana.
Sebuah lukisan yang menggambarkan seorang anak yang tampak sedih dan tertekan dengan air mata yang mengalir, dinamai 'The Crying Boy.'
Lukisan itu, bersama dengan lukisan lain yang sejenis dibuat oleh seorang seniman Italia, Bruno Amadio, dibawah nama Giovanni Bragolin.
Anak-anak itu adalah sebuah penggambaran yang sering diartikan sebagai kemiskinan dan keindahan dengan air mata mengalir turun melewati pipi.
BACA JUGA:Percuma Anda Diet Mati-matian Jika Masih Lakukan 25 Hal yang Bikin Tubuh Tetap Gemuk Ini
Meskipun sebenarnya aneh untuk memajang lukisan dengan anak yang menangis di tembok rumah, namun lukisan itu begitu populer di dunia.
Di Inggris sendiri, lebih dari 50.000 duplikat terjual.
Seluruhnya, lukisan Bragolin berjumlah lebih dari 60 lukisan dan sampai awal 1980an,dicetak kembali dan diproduksi masal.
Pada 4 September 1985, media melaporkan rumah Ron dan May Hall mengalami kebakaran.
BACA JUGA:Wahai Wanita, Milikilah 7 Hal Ini Jika Ingin Bikin Pria Tergila-gila Pada Anda
Anehnya, hanya ada satu barang yang berhasil selamat dari kebakaran, yaitu lukisan 'The Crying Boy' yang ditemukan di tengah abu dan reruntuhan.
Pemadam kebakaran kemudian percaya bahwa lukisan itu dikutuk dan tak seorang pun yang yang akan menggantung lukisan itu di rumah mereka.
Ada laporan yang lebih lanjut yang mengatakan lebih dari 50 lukisan 'The Crying Boy' terbakar.
Tak lama kemudian, ketakutan akan kutukan lukisan itu menyebar dengan cepat.
Banyak orang yang menceritakan kisah mereka melalui koran, dan surat kabar lain di seluruh negeri.
Setelah orang membaca tentang kutukan lukisan tersebut, mereka berusaha menghancurkan salinan lukisan yang mereka punya.
Mereka mencoba membakarnya, namun lukisan itu tidak bisa terbakar.
Api unggung besar diorganisir dan lebih dari 2.000 lukisan berhasil hangus terbakar.
Metode lain untuk menghilangkan kutukan itu kemudian muncul dan menjadi populer, seperti memberikan lukisan pada orang lain atau menggantung lukisan di samping lukisan 'The Crying Girl.'
Ada juga yang mengatakan lukisan Amadio tentang 'The Crying Boy' telah dikutuk oleh kenangan Don Bonillo.
Dipercaya juga bahwa anak-anak lelaki dalam 'The Crying Boy' adalah yatim piatu yang meninggal di panti asuhan setelah lukisan selesai.