Meski mereka tidak dengan sukarela mendatangi Anda, buat mereka mau ikut memasak. Dibandingkan harus duduk berjam-jam menunggu masakan matang, Anda bisa mengolahnya jadi momen berharga.
Pancing obrolan yang seru untuk makin mengenal dan mendekatkan diri pada mereka.
(Baca juga: Kehangatan Natal di Pedalaman Papua Bersama Suku Ekari: Antara Hidangan Sup Kelinci dan Musik Disko)
Pergi bersama ke gereja
Pergilah ke gereja dalam rangka merayakan Natal bersama keluarga. Ini merupakan salah satu tradisi Natal yang membawa keluarga menjadi lebih dekat.
Gereja selalu menjadi tempat yang hangat untuk Natal, bernyanyi bersama, makan bersama, dan lainnya.
Bahkan remaja paling nakal pun akan merasakan perbedaannya, bahkan aka lebih sentimentil dan jadi makin dekat dengan keluarganya.
Lakukan pekerjaan sukarela bersama keluarga
Ajak keluarga Anda menjadi volunteer atau pekerja sukarela di panti asuhan atau tempat lain yang membutuhkan. Ini akan membuat Anda dan keluarga makin dekat.
Karena, di sana, Anda tidak hanya diharuskan bekerja sebagai tim, tapi juga akan belajar banyak mengenai karakter masing-masing individu dalam keluarga.
Bisa jadi, Anda menemukan banyak aspek yang tidak Anda ketahui sebelumnya dari anak, adik, kakak, atau anggota keluarga lainnya. Anda akan mulai menghormati mereka dan tidak lagi egois.
Rasa hormat dan kasih sayang itulah dua hal penting yang dapat menjaga keharmonisan keluarga dan menguatkan ikatan mereka.
Natal bukan berarti senang-senang semata.
Bagi Anda yang ingin merayakan Natal bersama keluarga, gunakan momen-momen itu untuk lebih mempererat persaudaraan dan lebih mengenal satu sama lain.
(Baca juga: Ingin Jadikan Ganja Senilai Rp4,5 Miliar Sebagai Hadiah Natal, Kakek-Nenek pun Ditangkap Polisi)
(Baca juga: Wow, Ilmuwan Ciptakan Kartu Natal Terkecil di Dunia yang 200 Juta Kali Lebih Kecil Daripada Perangko)