Intisari-Online.com- Untuk menebak-nebak apa yang akan terjadi selanjutnya terhadap kisah Harry Potter, Botnik Studio dengan kecerdasan buatan (AI) mencoba menyusun naskah sendiri.
Botnik Studio adalah komunitas para penulis, seniman dan pengembang menggunakan mesin untuk mencampur atau menerjemahkan bahasa.
Bab yang dihasilkan ini "ditulis" oleh keyboard teks prediktif yang telah dilatih dengan ketujuh seri novel Harry Potter, untuk menulis versinya sendiri.
Dilansir pada IFL Science akhir tahun 2017, buku karangan AI ini berjudul Harry Potter and the Portrait of What Looked Like a Large Pile of Ash (Harry Potter dan Apa yang Terlihat Seperti Tumpukan Abu Lebar).
Namun, sejauh ini buku tersebut hanya berisi satu bab dan untuk versi lengkapnya akan segera menyusul.
Hasil kecerdasan buatan mengarang fiksi sungguh mengejutkan: mengerikan sekaligus konyol.
Pada bagian awal,terdapat kalimat-kalimat pembuka seperti berikut: