Find Us On Social Media :

4 Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Mencabut Uban Sembarangan dan Inilah Cara Terbaik Menanganinya

By Mentari DP, Selasa, 19 Desember 2017 | 16:30 WIB

Intisari-Online.com – Setiap orang pasti merasakannya, yaitu ketika seiring bertambahnya usia, rambut akan mulai kehilangan kadar pigmen dan warnanya mulai berubah menjadi putih.

Atau kita sering menyebutnya dengan uban.

Sebenarnya, uban sering terjadi pada mereka yang sudah lanjut usia. Namun terkadang ada beberapa orang yang masih muda yang memiliki uban.

Nah, ketika warna rambut kita berubah menjadi warna putih, ada satu hal yang perlu kita ketahui, yaitu jangan mencabutnya.

(Baca juga: Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

(Baca juga: Keren! Meski Punya Keterbatasan Fisik, Nur Ferry Berhasil Persembahkan 4 Emas Bagi Indonesia, Bahkan Memecahkan 3 Rekor)

Sebab, kebiasaan kecil itu bisa menyebabkan beberapa masalah.

Inilah 4 alasan mengapa kita tidak boleh mencabut uban dilansir dari bustle.com.

1. Bisa merusak tekstur rambut kita

Setiap kali kita mencabut uban, maka kita berisiko merusak tekstur alami untai dan bisa menyebabkan pertumbuhan rambut baru menjadi rusak.

2. Tidak akan bisa menyingkirkan uban untuk selamanya

Sangat percuma ketika kita mencabut uban sesering mungkin. Sebab, kantung folikel uban masih ada dan ia akan tumbuh kembali.

3. Bisa merusak kulit kepala

Jika kita terus mencabut uban berkali-kali, folikel rambut bisa rusak permanen dan membuat rambut kita tidak terlihat baik.

4. Rambut bisa menipis

Mencabut rambut kita dapat menyebabkan hilangnya pertumbuhan rambut permanen di daerah itu.

Tidak heran rambut kita semakin menipis.

(Baca juga: Duh, Ternyata Ada Fakta Mengerikan di Balik Botak dan Berubannya Seorang Pria!

Nah, daripada mencabut uban, Hufftington Post menyarankan agar kita memotong rambut saja. Ini adalah cara terbaik untuk menyingkirkan uban, untuk sementara tentunya.

Atau… kita mungkin bisa pelan-pelan bersahabat dengan uban dan menerima kehadirannya dalam hidup kita.