Penulis
Intisari-Online.com -Siapa sangka Kementerian Amerika Serikat alias Pentagon masih menjalankan misi pencarian unidentified flying object alias UFO.
Baru-baru ini mereka sedang menjalankan misi bernilai jutaraan dolar AS untuk mencari keberadaan makhluk kontroversial tersebut.
Berbagai media di AS, seperti dikabarkan BBC pada Sabtu (16/12) kemarin, melaporkan, hanya sebagian kecil pejabat AS yang mengetahui program rahasia yang dimulai pada 2007 itu.
(Baca juga:(FOTO) Indahnya Penampakan Awan UFO: Bagaimana Awan UFO Terbentuk?)
Banyak yang menganggap program ini sudah berakhir pada 2012 lalu.
Tapi nyatanya tidak.
The New York Times menuliskan, dokumen-dokumen dalam operasi tersebut menunjukkan beberapa pesawat asing dan obyek-obyek melayang.
Namun, keraguan menghinggapi benak para ilmuwan.
Mereka menekankan kejadian yang tidak dapat dijelaskan itu bukan berarti misi untuk membuktikan keberadaan alien.
Program indentifikasi ancaman pesawat canggih ini digagas oleh Harry Reid, seorang senator Demokrat yang memimpin senat kala itu.
Program ini dilaporkan memakan anggaran Kementerian Pertahanan lebih dari 20 juta dolar AS atau Rp271,7 miliar, sebelum akhirnya dihentikan karena alasan penghematan.
(Baca juga:Tonton Video Ini, Alien Ternyata Dapat Hidup Hanya dari Udara)
(Baca juga:Merasa Lelah ‘Disambangi’ dan ‘Dilecehkan’ Alien, Pria Ini Berniat Menjual Peternakannya)
Meskipun pendanaannya berakhir pada 2012, para pejabat Pentagon dilaporkan terus menyelidiki penampakan fenomena di udara dan benda terbang tak dikenal yang mencurigakan, selain menjalankan tugas utama.
Mantan staf kongres pernah menyatakan program tersebut mungkin saja disiapkan untuk memantau kemajuan tekonologi dari kekuatan lawan.
“Apakah ini China atau Rusia yang mencoba melakukan sesuatu atau memiliki sistem penggerak yang kami tidak kenal sebelumnya?” katanya.
Awal tahun ini, Badan Intelijen Pusat AS (CIA) merilis jutaan dokumen yang telah dipindahkan secara online.
Catatan itu termasuk penampakan UFO dan koleksi laporan tentang piring terbang.