Penulis
Intisari-Online.com - Seorang anak laki-laki, Ghalib, yang berusia lima tahun bersatu kembali dengan ibunya setelah terpisah beberapa lama.
Ia tersenyum bahagia saat dibimbing untuk menemui ibunya oleh pekerja Palang Merah Internasional.
Dilansir dari metro.co.uk, Ghalib dan ibunya dipisahkan saat terjadi konflik di Mosul, Irak Utara.
Ghalib menderita luka bakar yang parah dan luka di tangannya setelah serangan di rumahnya di Mosul Barat.
Selama ledakan itu, ia terpisah dari keluarganya dan mereka sangat ketakutan.
Ghalib menerima 10 operasi, lalu ia dirawat oleh kerabat pasien di the West Mosul General Hospital oleh the International Committee of the Red Cross (ICRC).
Ibunya berusaha mati-matian untuk menemukannya dengan cara menunjukkan foto Ghalib pada orang-orang di kamp pengungsian dan rumah sakit.
Seorang stafICRC mengenali foto tersebut dan segera mengatur pertemuan untuk mereka berdua.
Ghalib sekarang kembali berkumpul bersama ibu dan dua saudara kandungnya.
Mimpi buruk orangtua adalah ketika tidak mengetahui anaknya dalam kondisi aman atau tidak.
BACA JUGA:Tragis, Anak Ini Hipotermia Hingga Meninggal di Teras Rumah Saat Ibunya Sedang Pesta Narkoba!
Namun, bagi keluarga yang terkena dampak konflik atau bencana alam, ini adalah kenyataan sehari-hari, bahkan bisa bertahan hingga bertahun-tahun.
Menyatukan kembali keluarga sama pentingnya dengan misi kemanusiaan Palang Merah seperti menyediakan makanan, tempat tinggal atau air.
Selama hampir 150 tahun ICRC dan mitranya dalam gerakan Palang Merah di seluruh dunia terlah bekerja untuk membawa kembali keluarga-keluarga yang terpisah karena konflik atau bencana alam.
Terkadang pertemuan itu direncanakan bisa melalui surat atau panggilan telepon.
Sejak tahun 2012 ICRC telah melihat peningkatan hampir hampir 90% dalam jumlah kasus baru yang dilaporkan.
Tahun lalu saja, ada 18.000 kasus baru orang yang mencari anggota keluarganya.
BACA JUGA:Ibu Cerdas Itu Menghukum Anaknya Jadi Petugas Kebersihan Umum, Orangtua Lain Wajib Menirunya!