Penulis
Intisari-online.com - Investor pemula yang berniat berinvestasi logam mulia (LM) Antam sering kali kebingungan saat memutuskan ukuran LM yang akan dibeli.
Soalnya, terdapat beragam pilihan ukuran LM yang ditawarkan. Mulai dari pecahan berukuran satu gram hingga satu kilogram.
Sebelum membeli, sebaiknya kita memahami dulu plus minus pecahan kecil dan besar.
Patut diketahui, semakin kecil berat LM yang dibeli, jatuhnya harga akan lebih mahal.
Kenapa bisa begitu? Sebab dalam LM yang dijual pasti dikenai biaya ongkos cetak sertifikat. Besaran biaya cetak sertifikat beragam.
Untuk LM satu sampai empat gram ongkos cetak sertifikatnya sekitar Rp66 ribu per potong. LM lima gram sekitar Rp93.500 per potong.
Besaran biaya cetak per potong makin meningkat seiring ukuran. Tapi, untuk pecahan satu kilogram justru tidak dikenai ongkos cetak.
Maka dari itu, harga per gram emas ukuran kecil jatuhnya lebih mahal ketimbang ukuran besar.
Para investor yang sudah lama berkecimpung di dunia emas lebih suka membeli pecahan besar. Sebab, jika dijual kembali, ongkos cetak sertifikat itu tidak dihitung.
Sementara harga jual per gram LM baik ukuran kecil maupun besar adalah sama yakni ditentukan oleh harga emas dunia saat itu.
Meski begitu, LM pecahan kecil juga punya nilai lebih tersendiri, yakni lebih mudah dijual.
LM yang paling banyak dicari orang adalah yang berukuran 10 sampai 50 gram.
Karena harganya terjangkau beragam kalangan, untuk menjualnya lagi tak perlu repot-repot ke PT Antam atau toko emas.
Cukup diwartakan ke teman-teman, jejaring sosial, atau forum-forum di dunia maya, pembeli akan dengan cepat beradatangan.
Keuntungan menjual langsung ke end user adalah harga yang didapat bisa lebih tinggi ketimbang menjualnya ke PT Antam ataupun ke toko emas.