Ini Empat Pantangan Berinvestasi Emas

Birgitta Ajeng

Editor

Ini Empat Pantangan Berinvestasi Emas
Ini Empat Pantangan Berinvestasi Emas

Intisari-Online.com - Tidak ada satu pun instrumen investasi yang aman seratus persen, termasuk emas. Harganya pasti ada pasang surut. Dalam pandangan ilmu perencanaan keuangan, emas tidak dianjurkan untuk investasi jangka pendek (di bawah lima tahun). Sebab instrumen investasi tertua di dunia ini harganya fluktuatif, sangat terpengaruh oleh nilai dolar AS menguat dan inflasi menurun, harga emas hampir pasti juga akan terkoreksi ke bawah. Agar tetap aman, ada empat pantangan berinvestasi emas, yaitu:(Baca juga:Investasi yang Cocok Untuk Mahasiswa)

1. Jangan asal berinvestasiTentukan tujuan terlebih dulu. Ada tiga tujuan yang kerap dilakukan orang: untuk tabungan/pelindung asset/dana darurat, untuk tujuan jangka panjang, dan untuk mengambil keuntungan dari selisih jual-beli jangka pendek. Masing-masing ada risikonya. Pemula disarankan memilih tujuan untuk tabungan.2. Jangan emosionalBanyak orang yang “mata gelap” memindahkan semua tabungannya ke emas. Untuk jangka pendek risikonya terlalu besar. Jika dana diperuntukkan bagi kepentingan di bawah satu tahun mendatang, sebaiknya disimpan dalam bentuk tunai.3. Jangan kehilangan fisiknyaTerkadang kita hanya menyerahkan uang dan hanya diberi tanda bukti berinvestasi tanpa memegang fisiknya. Jika ingin aman, jangan pernah mau berinvestasi emas tanpa memegang fisiknya. Pasalnya, banyak aksi tipu dengan berkedok investasi emas.(Baca juga:Mana yang Lebih Baik, Asuransi Pendidikan atau Tabungan Pendidikan?)4. Jangan perhiasanSebisa mungkin jangan berinvestasi dalam bentuk perhiasan, kecuali memang diniatkan untuk fashion. Sebab kita akan dikenai ongkos pembuatan yang lumayan mahal. Dan biaya itu tidak dihitung saat kita menjualnya lagi.Nah, itu tadi empat pantangan berinvestasi emas. Semoga bermanfaat.