Penulis
Intisari-Online.com -Dalam sebuah terobosan penelitian di Inggris, seorang tentara Skotlandia yang meninggal pada abad ke-17 berhasil direkonstruksi. Lalu seperti apa wajahnya?
Ilmuwan dari LaboratoriumWajah di Liverpool,Universitas John Moores dan Universitas Durham, mempelajari sisa-sisa tulang yang ditemukan pada tahun 2013 lalu di sebuah kuburan massal 30 orang.
Diperkirakan mereka adalah tentara di Pertempuran Dunbar yang terjadi pada 1650.
Saat itu, tentara Skotlandia dikalahkan oleh tentara Inggris.
Ini adalah pertempuran brutal di mana ribuan tentara bergerak sejauh 160 kilometer dari Tenggara Skotlandia ke Durham di Inggris sebelah Timur Laut.
Baca Juga:Ketika Bitcoin Digunakan untuk Mendanai Teror-teror ISIS
Baca Juga: Rasi Bintang Unik: Dari Harry Potter Hingga Malala Yousafzai
Para peneliti mengumpulkan tengkorak salah satu dari tentara, kemudian menjahit potongan-potongan itu untuk direkonstruksi.
Kemudian mereka memindai secara digital, dan memanipulasi hasil gambar menggunakan perangkat lunak.
Diperkirakan pria ini berusia antara 18 dan 25 tahun, peneliti kemudian dapat menggambarkan wajahnya dan menunjukkan seperti apa penampilannya.
Mereka bahkan mampu mendeteksi bekas luka wajah yang tidak dikenal sebelumnya.
"Sistem ini menggabungkan penggambaran kraniofasial 3D dengan software pemodelan digital, kumpulan data wajah dan anatomis, yang dapat memberikan gambaran akurat dan hidup dari serangkaian penggambaran seni arkeologi serta forensik yang menarik," ungkap Profesor Caroline Wilkinson dari Face Lab sebagaimana dilansir pada iflscience.com.
"Dalam kasus ini, kolaborasi kami dengan Universitas Durham memungkinkan kami untuk memanfaatkan pemindaian dan data untuk menciptakan citra yang paling akurat untuk mengetahui bagaimana kehidupannya dijalaninya."
Pria ini hanya dikenal sebagai prajurit Skeleton 22, dan digambarkan dalam pakaian khas tentara Skotlandia pada saat itu, topi biru, jaket coklat, dan kemeja.
Jenazahnya akan dikubur kembali dekat dengan tempat mereka ditemukan, di Pemakaman Elvet Hill Road di Durham City, setelah penelitian selesai.
"Informasi ini dikombinasikan dengan rekonstruksi wajah digital memberi kita gambaran yang luar biasa dan istimewa kepada masa lalu individu ini," Profesor Arkeologi Universitas Durham, Chris Gerrard mengatakan dalam pernyataan tersebut.
Sebelumnya, Face Lab telah bertanggung jawab atas rekonstruksi tokoh terkenal lainnya, termasuk King Richard III - yang jenazahnya ditemukan di sebuah tempat parkir mobil di Leicester pada tahun 2013.
Baca Juga:Di Tempat Kelahiran Yesus Sendiri, Ternyata Hari Natalnya Berbeda-beda
Baca Juga:Pil Ini Bisa Bikin Kentut Anda Beraroma Mawar dan Coklat! Harganya Murah Kok, Enggak Sampai Jutaan